Lihat ke Halaman Asli

Kendal, Kalian, Separuh Perjalanan di 20+1

Diperbarui: 19 Oktober 2016   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ … Tiada masa paling indah masa-masa di sekolah

Tiada kisah paling indah kisah kasih di sekolah.”

Panas pantura menyilaukan mata kami, warga perantau di salah satu kabupaten yang berslogan kota beribadat. Slogan itu ternyata bukan hanya susunan kata sebagai hiasan di setiap gapura selamat datang, tapi sejauh penulis memandang, slogan itu telah merasuk ke penduduk lokal, semoga dan selamanya. Panas silau terik matahari debu berhamburan berkumpul satu menjadi hiasan kota itu. Siang hari dengan keadaan seperti itu, menjadi alasan untuk melupakan rutinitas sejenak dan memanjakan tubuh merebahkan di tikar-tikar panjang itu. Kasarannya sih, memalaskan diri di antara kewajiban yang seharusnya dilaksanakan.

Pagi, tiga Agustus 2016. Pagi anak-anak ciye-ciye.

yaaaa, setelah tiga bulan bermanuver menjadi guru dan tiga tahun telah meninggalkan bangku SMA, ada rindu, ada cerita teringat kembali, dan yang selalu kuingat, pengisi masa remajaku, ada kamu, mas.

[REMINDER] Udah lah, membaca ceritaku tidak perlu terlalu buru-buru, terlalu serius, cukup dengarkan lagu-lagu terbaik dari hapemu dan segelas kopi atau teh hangat untuk menyegarkan kepalamu karna [mungkin] akan kebingungan membaca tiap bait kata acakadut tak tahu arah dan jalan pulangnya ini. halaah tapi match kan ? wkwkkw

Lanjuuuut !

iyaaa, di pagi itu, ada cerita berkesan, waktu aku mau menyapa bapak guru ppl yang sedang mengajar olah raga, gak sengaja tuh, anak-anak pada bilang “ciyeeeeee…. ciyeeeeee” !!. Ya Tuhan, dari hati tuh ya aneh tapi senenggg, rindu, baper abislah dengan kata-kata ituuu. empat huruf namun selamanya di jiwa. Para muridku telah berkenalan dengan masa remajanya. Selamat meremajakan dirimu, nak !

Aku suka empat kata itu, tapi siapa ya penciptanya ? hm bolehlah aku berkenalan dengan dia sekalian ingin kutenggelamkan saja sedalam-dalamnya. Hatiku telah tenggelam. aku balas dendam. aku akan mencarimu. keluarlah kamu. hahaha

-------

iyap, setelah belajar di antara dinding memajemukan otak dengan kosa kata, akhirnya pertengahan tahun ini, aku magang menjadi seorang guru (PPL, red). Yaaa, jujur aja ya, semester lalu, semester yang sibuk dengan proses latihan PPL, ada rasa belum siap, takut, malas, gak ada duit buat ini itu, ditambah lagi waktu mau penerjunan PPL, gilak tambah belum siap banget ngadepin lingkungan baru, adaptasi lagi, dan bertemu teman baru lagi (it’s a reason the way I’am an introvert’s human). Apalagi berpisah dengan orang tua, walaupun sepele tapi gak bisa disepelakan rasa kangennya, maklum selama kuliah, aku anak laju, bukan anak kos. Kehidupan jauh dari orang tua bukan hal yang mudah gaes, hidup mandiri di lingkungan baru, semoga di sini lah kedewasaanku teruji, halah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline