Lihat ke Halaman Asli

Sarjana Muda, Berkaryalah

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syarat terbentuknya sebuah negara secara de facto ada tiga. Yaitu memiliki wilayah, ada rakyat yang mendiami wiliayah, dan ada pemimpin yang bertugas menjalankan proses pemerintahan. Jadi, adanya penduduk atau rakyat merupakan hal yang penting bagi terbentuknya sebuah negara. Rakyat bertugas mendukung pemerintah dalam pemerintahan sebuah negara.

Dalam tugasnya sebagai pendukung pemerintahan, negara membutuhkan masyarakat mau dan mampu berkontribusi untuk negara. Negara membutuhkan mereka yang mampu berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab itu, adanya sumber daya manusia yang bermutu mutlak diperlukan.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program wajib belajar sejak awal kemerdekaan, dan cukup berhasil meningkatkan jumlah manusia Indonesia yang terdidik setidaknya sampai pada tahun 2013. Ada banyak sekali sarjana baru yang dihasilkan oleh pendidikan di Indonesia Namun kenyataannya beberapa tahun belakangan mencari pekerjaan adalah hal yang sulit bagi para sarjana baru tersebut. Permasalahan negara saat ini bukan hanya meningkatkan taraf pendidikan, tetapi juga mengurangi jumlah pengangguran.

Menghadapi situasi seperti ini, seorang sarjana tidak boleh hanya bergantung pada surat lamaran kerja yang mereka kirimkan ke perusahaan-perusahaan. Harus ada langkah lain untuk menyiasati waktu kosong pasca lulus dari perguruan tinggi. Seorang lulusan tidak boleh hanya berdiam diri menunggu “keberuntungan ”, atau bahkan menyalahkan negara dengan alasan klasik, “Cari kerja sulit”, “negara tidak mampu menyediakan pekerjaan pekerjaan layak”, dan lain-lain saat lamarannya ditolak.

Negara, dalam hal ini pemerintah sudah melakukan banyak hal dalam menyejahterakan warganya. Di antaranya, menjaga ikliminvestasi domestik, menggalakkan usaha kerakyatan, sertameningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar enam persen pada tahun 2013. Itu semua dilakukan dengan harapan membuka peluang kerja untuk masyarakat usia produktif.

Masa-masa menjadi seorang pengangguran adalah momentum untuk menguji mentalitas orang yang bersangkutan. Mereka harus mampu hidup mandiri di usia kerja dan menghasilkan pemasukan ekonomi sendiri. Oleh karena itumencari peluangselain melamar kerja merupakan sebuah kewajiaban. Menguji mentalitas bisa dilakukan dengan cara mengikuti lomba-lomba sesuai dengan hobi, meningkatkan kemampuan marketing, menjadi guru privat, dan lain-lain.

Seorang sarjana haruslah mampu memberikan karya nyata bagi negaranya. Sarjana tidak boleh hanya menuntut pemerintah untuk memberi, melainkan sebaliknya, sarjanalah yang membantu negara dalam proses pemecahan masalah, termasuk masalah pengangguran. Sarjana Indonesia, berkaryalah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline