Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Indonesia Kita

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Memperingati bulan bahasa bagi kita adalah sebuah rutinitas tahunan. Namun, pernahkah kita menyadari makna dari adanya peringatan bulan bahasa bagi kita bangsa Indonesia? Tentu jika kita ditanya demikian, jawabannya adalah untuk mengikuti lomba-lomba seputar bulan bahasa seperti lomba puisi, pidato, cerpen, esai dsb. Itu adalah jawaban yang wajar bagi kita, terutama di kalangan pelajar yang memang biasa mengikuti peringatan bulan bahasa di sekolahnya masing-masing. Nah, sekarang kita sudah mulai meninggalkan makna penting yang terkandung dari peringatan bulan bahasa yang biasa dilaksanakan di bulan Oktober. Bulan bahasa yang semestinya untuk memahami dan lebih mendalami penggunaan bahasa Indonesia kita sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia yang mempersatukan semua daerah-daerah di seluruh pelosok Indonesia sehingga mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI yang memang seharusnya dan telah terikrar penggunaan bahasa nasional dalam bunyi Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober yaitu “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Dari pernyataan tersebut, kita sudah mengakui penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa pemersatu bangsa.

Bulan bahasa, bulan untuk memperingati penggunaan bahasa Indonesia dengan mengadakan berbagai acara lomba untuk mengembangkan sastra Indonesia baik dari kalangan remaja sampai dewasa. Namun, dibalik itu semua, sesungguhnya terdapat lebih banyak makna-makna yang penting untuk terus dilestarikan bagi kita bangsa Indonesia. Diantaranya yaitu, dengan memperingati bulan bahasa berarti kita masih mengakui dan menghargai bahasa nasional kita bahasa Indonesia.Banyak cara yang bisa kita lakukan selain merayakan bulan bahasa dengan mengikuti perlombaan sastra Indonesia, seperti belajar mengenai sejarah bahasa kita bahasa Indonesia. Sekarang sudah banyak media elektronik yang dapat kita gunakan untuk belajar seperti internet. Dari media tersebut banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran-pelajaran penting untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita. Tidak hanya itu, sekarang dengan semakin maraknya penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter kita dapat saling berbagi informasi dan pelajaran sesama anak Indonesia untuk dapat meningkatkan pemahaman dan rasa nasionalisme kita terhadap bahasa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Sudah banyak cara yang dapat kita tempuh untuk memperingati bulan bahasa selain mengikuti lomba-lomba sastra Indonesia yang biasa kita lakukan. Dengan media jejaring sosial kita juga dapat membuat Komunitas Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memajukan bahasa dan sastra Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tidak ada kata susah jika kita mau berusaha, demi negaraku dan bahasaku semua akan terasa lebih mudah. Jiwa nasionalisme lebih terasa membara bagi kita yang mau berkorban untuk kemajuan negara kita. Hidup Indonesia!!!

Oleh karena itu, kita sebagai anak bangsa dan penerus bangsa yang 100% Cinta Tanah Air, mari tumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada bangsa, bahasa, dan sastra Indonesia yang memang seharusnya kita lakukan. Bagaimana kita mau disebut warga negara Indonesia kalau kita sendiri sudah melupakan bahasa nasional kita bahasa Indonesia. Kita malah terlalu asyik dengan mempelajari bahasa dan kebudayaan asing yang tidak terlalu penting kita lakukan. Semestinya kita pelajari dan pahami bahasa dan budaya negara kita terlebih dahulu, kita majukan sastra Indonesia sehingga dapat bersaing dengan sastra-sastra asing yang memang lebih maju dibanding sastra kita. Tapi, itu seharusnya malah menjadi cambuk semangat bagi kita untuk memajukan sastra kita sastra Indonesia di dunia. Karena kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Semua itu memang tidak bisa serentak bersamaan tapi dapat kita mulai dari diri kita sendiri, lalu lingkungan kita, sekolah kita dan terus berkembang sampai seluruh Indonesia. Jangan kita malu berbahasa Indonesia, banggalah dengan bahasa kita, bahasa pemersatu kita, bahasa nasional negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline