Indonesia adalah negara yang berada diurutan keempat berdasarkan kepadatan penduduknya. Wilayah Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tidak dipungkiri bahwasanya Indonesia memiliki banyak sekali ras, adat istiadat dan tentunya keanekaragaman budaya serta agama. Perbedaan tersebut tentunya akan menimbulkan kesalahpahaman dikalangan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah berperan penting dalam memenuhi integrasi nasional. Peran pemerintah di integrasi nasional ini sangat penting, dilihat dari banyak sekali perbedaan pemahaman pada masing-masing karakter ras, adat istiadat dan budaya. Jika integrasi nasional tidak berjalan dengan baik,maka akan berdampak pada keamanan negara. Dalam mencapai kondisi integrasi yang stabil pemerintah harus mengeluarkan peraturan yang dapat digunakan dalam semua kalangan masyarakat. Sehingga akan tercapai nya keamanan bangsa Indonesia tanpa ada yang merasa terhakimi.
Integasi nasional Merujuk pada proses penyatuan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh dan berdaulat. Hal ini bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa dan stabilitas negara, serta memperkuat rasa cinta tanah air. Konsep ini melibatkan integrasi vertikal (hubungan antara pemerintah dan masyarakat) dan horizontal (penyatuan identitas nasional) dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai landasannya. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Integrasi nasional dapat dikatakan berhasil jika memenuhi persyaratan integrasi yang baik. Syarat kebersihan integrasi nasional yaitu :
- Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya.
- Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
- Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
Dalam mencapai integrasi nasional yang baik tidak hanya didukung dari pemerintah akan tetapi ada masyarakat yang memiliki peran tidak kalah pentingnya. Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional. Akan tetapi meskipun begitu terdapat beberapa kendala yang menyebabkan Integrasi Nasional tidak dapat tercapai dengan baik. Faktor penghambat integrasi nasional:
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
- Kurangnya toleransi antargolongan.
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
- Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
Di lingkungan universitas, khususnya Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki peran strategis dalam mewujudkan integrasi nasional. Peran universitas sangat strategis dalam memberikan pengarahan kepada mahasiswa demi mencapai integrasi nasional. Fakultas farmasi UNISSULA memiliki sistem pembelajaran yang sangat efektif dalam menunjang integrasi nasional. Seperti contohnya sistem pembelajaran Small Group Discussion (SGD). Sistem pembelajaran secara SGD memberikan dampak positif pada mahasiswa. Mahasiswa fakultas farmasi UNISSULA lebih efektif pembelajaran nya dari segi teori ataupun emosional. Dari sistem tersebut mahasiswa dapat menerapkan sikap menghargai pendapat yang berbeda antar sesama mahasiswa. Tidak hayal akan terjadi perbedaan pendapat dari suatu diskusi, akan tetapi perbedaan pendapat tersebut mendorong mahasiswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah dan mengesampingkan ego dari masing-masing mahasiswa. Dimana sikap menghargai dan bekerja sama sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya akan berdampak pada integrasi nasional.
Selain itu Fakultas Farmasi Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) memberikan wadah dalam mengapresiasi minat bakat dari mahasiswa. Banyak sekali himpunan atau UKM yang menyediakan fasilitas dalam menunjang kemampuan mahasiswa seperti dalam bidang budaya dan olahraga. Pelestarian budaya dan lingkungan memiliki peran yang cukup relevan dalam membangun integrasi nasional. Dengan adanya pelestarian budaya diharapkan mahasiswa tetap mempertahankan adat istiadat dan budaya di lingkungan sekitar. Selain itu universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) memberikan pembelajaran kewarganegaraan untuk mencapai mahasiswa yang sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban negara. Pembelajaran kewarganegaraan sangat efektif dalam menunjang perilaku semangat persatuan dan sebagai tombak untuk mengintegrasikan norma-norma dari Pancasila. Dengan adanya pembelajaran kewarganegaraan ini mahasiswa dapat mengetahui masalah kenegaraan lebih mendalam dan konseptual.
Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) mencanangkan sebuah haluan besar dalam pendidikannya yaitu membangun generasi Khaira Ummah dan Birrul Walidain. UNISSULA menerapkan prinsip keagamaan dalam setiap pembeajarannya. Dengan adanya pembekalan mengena keagamaan pada diri masing-masing mhasiswa diharapkan agar memilki budi luhur dan tidak tergerus dengan globalisasi. Dizaman modern ini banyak sekali pengaruh yang tidak sesuai dengan norma pancasila dan menyeleweng dari syariat agama. Pembekalan mahasiswa degan ilmu agama, digunakan sebaga pegangan dalam menyikapi dari efek globalisasi ini. Meskipun terkenal dengan keagamaan nya UNISSULA tidak pernah mendiskrimiinasi dari agama lain. Mereka tetap memberikan perlakuan yang sama terhadap mahasiswa yang memilki kepercayaan berbeda. Saling menghormati dan mengharga kepercayaan masing-masing yang mengakibatkan pembelajaran di Unissula lebih tenang dan teratur. Meskipun kepercayaan yang berbeda karena kita adalah warga negara Indonesia yang menjunjung asas Bhineka Tunggal Ika, perbedaan tersebut tidak menghalangi persatuan dan kerukunan antar mahasiswa.
Universitas Islam Sultan Agung merupakan salah satu universitas yang menegakkan sikap cinta tanah air dan membentuk mahasiswa berkarakter kuat. Karena di Universitas Islam Sultan Agung mahasiswa bukan hanya dibekali dari sisi akademisi, akan tetapi juga dibekali dengan ilmu keagaamaan. Selain itu juga, demi menumbuhkan rasa patriotisme pada mahasiswa Unissula memberika pembelajaran mengenai kewarganegaraan. Dengan kombinasi kedua ilmu tersebut diharapkan mahasiswa dapat membentuk karrakter yang bermanfaat, berguna bagi bangsa dan negara. Sangat berkaitan erat dengan semboyan Universitas Islam Sultan Agung "Agama Yes, Prestasi Oke".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H