Lihat ke Halaman Asli

Alvina EkaNovianti

Alhamdulillah sehat

Vaksinasi Belum Tentu Bisa Melindungi

Diperbarui: 17 Februari 2021   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Nama : Alvina Eka Novianti Wulandari

Kelas : 12 MIPA 5

Assalamu'alaikum wr.wb

Halooo, selamat pagi, siang, sore dan malam para pembaca dimana pun kalian berada. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa dimasa pandemi ini. Aamiin

Proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Di tengah pelaksanaannya, ada sejumlah orang yang diumumkan positif corona setelah menerima vaksin corona Sinovac.

Sebut saja, Bupati Sleman Sri Purnomo yang positif corona namun tanpa gejala.

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, mengungkapkan seseorang yang sudah disuntikkan vaksin corona memang masih memungkinkan positif COVID-19.

"Risiko terjangkit COVID-19 ini akan tetap ada setelah diberikan vaksin, namun risikonya akan jauh lebih rendah. Dan kalau pun terjangkit, gejala klinisnya akan ringan," jelas Erlina dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Kemenkes, Sabtu (23/1).

 Erlina mengambil contoh proses pembentukan antibodi dari seseorang yang disuntikkan vaksin corona, seperti Sinovac hingga Pfizer.

Ia menjelaskan, seseorang yang menerima vaksin corona dosis pertama baru akan mulai terbentuk imunitasnya pada hari ke-12.

Kemudian, orang tersebut akan menerima vaksin dosis keduanya 3 pekan setelah suntikan pertama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline