Lihat ke Halaman Asli

KKN Unisri Lakukan Pendampingan Pembukuan Laporan Keuangan pada UMKM

Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sukoharjo -- Unisri mengadakan KKN yang bertemakan "Merdeka Belajar Kampus Merdeka Wujudkan Desa Bangkit" untuk membantu pemerintah dalam mengurangi dampak Covid19 dan membantu masyarakat memulihkan perekonomian mereka melalui UMKM -- UMKM setempat.

Pada tahun sebelumnya KKN Unisri juga  dilakukan secara daring yang bertempat didaerah masing -- masing dan  dilakukan sesuai anjuran Pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus covid19.

Pandemi Covid19 berdampak pada Usaha Menengah Kecil Mikro ( UMKM) yang menyebabkan omzet usaha menurun dan keuntungan yang diperoleh berkurang apalagi tak sedikit daru UMKM jarang sekali melakukan pembukuan, bahkan tidak sama sekali sehingga keuntungan yang diperoleh malah untuk keperluan sehari -- hari serta masih kurangnya UMKM setempat dalam memasarkan produk melalui jarinngan yang lebih luas, seperti sosial media.

Melihat kondisi seperti ini maka Mahasiswa KKNT Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2021, melakukan pendampingan pada UMKM desa Panjangrejo RW 20, Palur, Mojolaban, Sukoharjo tentang cara pembukuan laporan keuangan dan pelatihan pembuatan poster serta pemasaran produk melalui sosial media, khususnya instagram.

Pendampingan pembukuan Laporan Keuangan dan Pelatihan Pemasaran Digital dilaksankan oleh tim KKNT MBKM, Alvina Widyastuti dari kelompok 16 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Bapak Mukhlis Mustofa S.pd.,M.Pd

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan membantu para UMKM setempat dalam membuat laporan keuangan sederhanayang baik dan benar, meningkatkan rasa pentingnya melakukan pencatatan pada kas yang masuk dan keluars ehingga dapat diketahui kerugian ataupun laba yang diperoleh serta memasarkan produk UMKM melalui instagram agar dapat dijangkau diberbagai wilayah, tidak hanya daerah setempat UMKM tersebut berjualan.

"Masih banyak UMKM dari desa Panjangrejo RW 20, Palur, Mojolaban, Sukoharjo yang belum mengerti pembukuan laporan keuangan apalagi dimasa pandemi ini omzet yang menurun mengakibatkan pemilik UMKM enggan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran" Ujar Alvina Widyastuti.

Alvina Widyastuti juga membagikan buku kas untuk memberikan semangat pada pemilik UMKM dalam melakukan pembukuan yang diharapkan dengan adanya pembukuan dapat diketahui keuntungan atau kerugian saat berjualan dan dapat digunakan sebagai perencanaan usaha kedepannya melalui transaksi yang  dicatat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline