Seringkali siswa dan siswi kebingunggan akan masa depan yang akan mereka hadapi membuat mereka kehilangan beberapa opsi lain yang sebenarnya bisa diusahakan. Seringkali ucapan ingin menikah diucapkan oleh anak anak muda yang masih dibawah umur tanpa berfikir lebih lanjut dan mengetahui apa itu menikah sebenarnya. Berbagai alasan yang mereka lontarkan ketika berbicara mengenai menikah adalah mereka ingin berhenti belajar, mereka ingin pergi dari soal soal matematika yang sulit atau ingin menghindari tugas tugas yang diberikan.
umur memang hanyalah angka, tapi yakinkah mereka sudah siap? siap menghadapi masalah lain selain harus berkutat dengan buku buku sekolah? yakinkah mereka akan siap menghadapi hal yang tidak pernah mereka akan duga sebelumnya? yakinkah keputusan yang mereka ambil adalah hal yang paling benar? Ya, yang tahu hanyalah mereka, mereka yang merasakan atas keputusan mereka sendiri.
Tapi tak semua pernikahan muda setelah lulus SMA adalah keinginan siswi itu sendiri, seringkali ada banyak sekali faktor yang mengharuskan mereka memilih opsi itu, bukan hanya karena mereka ingin, tapi karena mereka tak diberikan opsi lain. Tak ada orang yang bisa membantu mereka untuk mencapai apa yang sebenarnya mereka inginkan. mimpi dan cita cita yang sering kali terkubur karena faktor ekonomi yang mengharuskan mereka menikah di usia yang sangat muda.
Memilih keputusan selanjutnya setelah kita lulus SMA memang cukup membingungkan, pasalnya siswa dan siswi bukan hanya memikirkan untuk hari setelah hari kelulusan saja, tapi yang mereka pikirkan adalah apa dan bagaimana kehidupan setelah itu. Yang mereka pikirkan pun bukan hanya ingin lanjut berpendidikan dimana, tapi kira kira mana yang tidak memberatkan orang tua mereka. Sekecil apapun mimpi yang mereka punya tentang hari esok, itu tetaplah impian. Semua manusia pasti mempunyai mimpi kan? dan semua manusia berhak mewujudkan mimpi mimpi itu.
Apapun pilihan yang mereka ambil mungkin adalah keputusan yang mereka pikirkan dalam waktu yang lama. Karena pada kenyataannya, semua orang berhak memilih. melanjutkan pendidikan ataupun menikah tetaplah baik asalkan siap dengan segala konsekuensi yang ada, dan tentunya mereka harus siap menghadapi apa yang akan mereka hadapi dengan pilihan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H