Lihat ke Halaman Asli

Segmentation, Targeting dan Position (STP)

Diperbarui: 16 April 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Segmentasi pasar adalah proses membagi kelompok pelanggan potensial yang heterogen menjadi kelompok yang homogen (lebih kecil). Perhatikan bahwa segmentasi ini harus dilakukan sebelum menentukan target pasar. Sebelum menentukan target pasar, analisis situasi yang cermat harus dilakukan. 

Selain segmentasi, Philip Kottler (1997) menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk STP (segmentasi, targeting dan positioning). 

1. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. 

2. Targetting adalah persoalan begaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. 

3. Positioning adalah suatu strategi intuk memasuki jendela otak konsumen. 

Selain media massa, konsumen juga berubah. Kemajuan ekonomi dan pendidikan telah mengakibatkan pilihan-pilihan lebih luas. Manusia yang memiliki selera dan pendidikan yang berbeda-beda, kini dapat menyalurkan aspirasinya menurut keinginanya masing-masing.

Segmentasi, Targetting, dan Positioning Produk Smart Switch

Produk ini di Peruntukan untuk masyarakat yang dapat dimiliki oleh semua kalangan mulai dari kalangan ekonomi rendah, menengah, dan atas karna harga produk yang tidak terlalu mahal dan merakyat. 

Saklar pintar merupakan salah satu teknologi yang bertujuan untuk meminimalkan penggunaan listrik di rumah. Saklar pintar ini terhubung dengan semua barang-barang elektronik dirumah. Terdapat satu tombol saja yang ada pada saklar ini, yaitu tombol on/off. Pengguna dapat mengaktifkan saklar dengan menekan tombol on apabila ingin menggunakan barang-barang elektronik dan pengguna dapat mengnonaktifkan saklar dengan menekan tombol off. 

Dengan mengaktifkan saklar ini semua barang elektronik di rumah yang terhubung akan otomatis menyala dengan sendirinya, dan apabila pengguna ingin berpergian pengguna dapat menonaktifkan saklar kembali sehingga semua barang elektronik di rumah pun akan dinonaktif dengan sendirinya. 

Penggunaan saklar pintar ini sangat berperan dalam menghemat penggunaan daya listrik di rumah selain itu juga mampu mencegah adanya konsleting listrik yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain itu penggunaan saklar ini dapat diatur melalui aplikasi sekaligus berfungsi sebagai remote yang bisa diakses oleh pengguna smartphone. Atau dengan kata lain aplikasi sebagai bentuk software dan saklarnya sebagai hardwarenya. Dengan aplikasi ini pengguna dapat mengatur barang-barang elektronik apa saja yang terhubung dengan saklar tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline