Lihat ke Halaman Asli

Cerita Rakyat Danau Toba dan Nilai-nilai yang Terkandung

Diperbarui: 23 Desember 2020   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Toba (Sumber: kemlu.go.id)

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pria bernama Toba. Ia bekerja sebagai petani untuk menghidupi dirinya. Toba tinggal di lembah yang subur di bagian utara Sumatera. Ia juga suka memancing di sungai setelah Ia bertani di lading. 

Pada suatu hari, Ia pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi tidak seperti biasanya, Toba menunggu sangat lama ikan yang menyambar pancingannya itu sehingga Ia ingin segera pergi dari sungai. Ketika Toba ingin pergi pulang ke rumah, tiba-tiba ada seekor ikan yang menyambar pancingannya itu. 

Seketika senanglah hati Toba karena ikan yang menyambar pancingannya itu merupakan seekor ikan yang sangat besar dan langsunglah Ia membawa ikan itu pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah,  Toba ingin memasak ikan itu untuk dimakan, tetapi waktu Ia mengambil ikan di ember, ikan itu sudah hilang. 

Toba sangat bingung dengan apa yang terjadi, masuklah Ia ke kamar dan Toba melihat seorang wanita yang sangat cantik. Toba sampai terpesona melihat kecantikan wanita itu, sehingga Ia melamar wanita itu. Pada saat melamar, Toba diberi satu syarat yang tidak boleh dilanggar yaitu tidak boleh menceritakan asal-usul wanita tersebut.

Setelah setahun pasangan suami istri tersebut dikaruniai seorang anak, anak itu bernama Samosir. Anak itu mempunya sifat yang buruk karena terlalu dimanjakan oleh orang tuanya. 

Pada suatu saat, Samosir disuruh oleh ibunya untuk mengantarkan makanan ayahnya ke ladang. Tetapi, anak itu malah memakan makanan ayahnya, sehingga pada saat Samosir memberikan makanan kepada ayahnya hanya tinggal sisanya saja. Karena ayahnya sedang dalam kondisi hati yang tidak baik, marahlah Ia kepada anaknya itu dengan berkata dasar anak keturunan ikan!" Perkataan itu membuat Samosir menangis. Ia langsung pulang ke rumah dan menceritakan semua yang terjadi kepada ibunya. 

Ibu Samosir sangat sedih mendengar bahwa suaminya telh melanggar janjinya. Wanita itu menuyuruh anaknya pergi ke puncak bukit dan Ia pergi ke sungai dan berubah menjadi ikan. Seketika meluaplah air sungai, lama-lama air yang meluap semakin besar sehingga membentuk sebuah danau yang dikenal sebagai Danau Toba.

Nilai-nilai yang terkandung dalma cerita rakyat diatas:

Nilai Moral: Kita harus menepati janji kita.

Nilai Sosial: Kita harus bisa memaafkan orang ketika melakukan kesalahan.

Nilai Budaya: Ketika suatu pasangan saling mencintai bisa membangun sebuah keluarga, Laki-laki bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Nilai Agama: Semua kejadian pasti ada hikmahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline