Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Mahasiswa KKN-082 ke Beberapa Tempat UMKM di Desa Wirowongso

Diperbarui: 7 Agustus 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Di pekan ke tiga, Mahasiswa KKN-K 082 menindaklanjuti kunjungan ke beberapa tempat produksi UMKM, diantaranya UMKM Produksi Krupuk Baraber yang ada di Dusun Besuk, RT 002 RW 010 dan UMKM Produksi Tempe, RT 010 RW 002. Kunjungan tersebut dilaksanakan 2 hari, yakni pada hari Selasa dan Kamis tanggal  1 Agustus 2023 dan 3 Agustus 2023.

Pada kunjungan UMKM Krupuk Baraber yang diproduksi oleh Bapak Zai. Mahasiswa KKN-K 082 bisa menyaksikan secara langsung proses pembuatan kerupuk tersebut. Kerupuk Baraber merupakan usaha yang dilakukan Bapak Zai yang awal mulanya selaku karyawan yang berinisiatif untuk membuka usaha sendiri karena sudah tau cara pembuatan kerupuknya. Untuk bahannya sendiri menggunakan adonan tepung kanji dan tepung singkong, diberi bumbu penyedap. Proses produksinya dilakukan oleh 3 karyawan ada yang bagian nyetak, ada yang bagian mengukus dan ada yang bagian menjemur, kemudian Pak Zai dan istrinya bagian packing krupuk yang sudah kering dan ditimbang. Kemudian krupuk dikemas menggunakan kemasan plastik yang sudah berlebel.

Pemasaran Krupuk Barbare ini dijual mentah yang diambil oleh sales yang memberikan modal. Untuk penggorengan kerupuk itu sendiri bisa dihitung  setengah hari setelah dilakukan penjemuran atau bisa lebih, sesuai dengan kondisi cuaca.

Dokumentasi Pribadi

Kemudian untuk UMKM Produksi Tempe milik Bapak Nur Salim. Awal inovasi memulai usaha produksi tempe sendiri dilakukan ketika mertua dari Bapak Nur Salim mengikuti penyuluhan pembuatan tempe. Sehingga memiliki ide untuk melakukan usaha kecil-kecilan dengan jumlah produksi semakin lama semakin meningkat. Selama puluhan tahun berjalan akhirnya ilmu pembuatan tempe diturunkan kepada Bapak Nur Salim yang sudah berjalan selama 25 tahun dan memiliki banyak peminat.
Proses pembuatan tempe itu sendiri diawali dengan mencuci kedelai dengan menggunakan air mengalir hingga bersih,lalu kedelai direndam selama satu malam. Setelah kedelai direndam. kemudian dikukus selama 20 menit, selanjutnya kedelai di angkat, lalu di giling untuk mendapatkan keping-keping kedelai. Kemudian keping kedelai dihamparkan tipi-tipis di atas alas atau tampah. Tunggu sampai dingin, airnya menetes habis dan keping kedelai mengering.

Setelah dingin, keping kedelai ditaburi dengan ragi tempe dan diaduk hingga rata. Lalu angin-anginkan sebentar kemudian bungkus kedelai menggunakan plastik yang telah diberi lubang. Dan produk tempe tersebut siap untuk dipasarkan. Untuk pemasaran tempe itu sendiri Bapak Nur Salim mempunyai 3 sales serta ikut menjual ke warung-warung yg sudah jadi pelanggan tetapnya.

Penulis : Seluruh Mahasiswa kkn kolaborasi 082

Editor : Mia dan Leya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline