Mendengar kata matematika, apa yang akan terbayang dibenak siswa?
Mayoritas siswa akan memberikan jawaban bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan.
Beberapa di antaranya bahkan memasukkan matematika ke dalam list mata pelajaran yang menakutkan. Hal ini sejalan dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa matematika masih masuk dalam daftar mata pelajaran yang tidak disukai siswa.
Opini siswa dalam memandang matematika demikian tak bisa disalahkan. Tentunya hal tersebut timbul sebagai reaksi atas berbagai hal yang tidak mereka senangi dalam pembelajaran matematika.
Pembelajaran yang membosankan, rumus yang banyak dan sulit dihafalkan, tidak ada relevansinya matematika dengan kehidupan nyata karena sebagian besar konsep matematika bersifat abstrak dan sulit mereka bayangkan, serta masih banyak lagi opini lain dari kacamata siswa mengenai matematika khususnya dari sisi negatif.
Melihat fakta tersebut sebagai pendidik dan calon pendidik khususnya di bidang matematika akan merasa miris. Matematika dengan segala manfaatnya masih dianggap sebagai sesuatu yang tak berguna untuk dipelajari.
Padahal, disadari atau tidak, segala kemajuan teknologi yang dirasakan saat ini juga berkat kontribusi ilmu matematika di dalamnya. Memang dalam kehidupan sehari-hari akan jarang ditemui permasalahan yang sama persis dalam soal ujian matematika. Namun cara siswa berpikir itulah yang akan sangat berguna dalam menyelesaikan berbagai masalah di kehidupan yang semakin waktu semakin kompleks.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar objek kajian matematika bersifat abstrak meskipun sebenarnya matematika itu nyata. Karenanya imajinasi siswa diperlukan dalam aktivitas belajar matematika. Untuk menjembatani antara abstrak dengan nyata tersebut diperlukan sebuah upaya pengkonkretan objek-objek matematika.
Dalam pembelajaran matematika, terdapat suatu perangkat lunak bernama Geogebra. Sebagian guru dan siswa mungkin masih asing dengan perangkat ini.
Sederhananya Geogebra akan membantu guru dalam menerangkan materi matematika dan siswa dalam memahami materi matematika. Fokus penggunaan perangkat ini pada aljabar dan geometri.