Lihat ke Halaman Asli

Alviani

Mahasiswi/pendidikan masyarakat/universitas sriwijaya

Problem Kesehatan Lansia

Diperbarui: 3 Oktober 2022   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: kompas.com

Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan mengalami suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaaan.(Wahyudi, 2008). Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006 dalam Kholifah, 2016). Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara bertahap sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap penurunan).

Hal ini menjadi faktor penyebab rentan terhadap penyakit yang menyebabkan kematian. Penyakit yang rentan terjadi pada usia lanjut yaitu penyakit seperti hipertensi atau biasa di sebut tekanan dara tinggi. Tekanan darah tinggi atau yang disebut juga dengan hipertensi merupakan sebagai tekanan darah yang mencapai nilai 130/80 mmHg atau lebih. Penyakit ini umumnya tidak bergejala, namun beberapa penderitanya dapat mengalami keluhan pusing, mimisan, atau napas terasa berat.

Hipertensi yang tidak diobati bias memnyebabkan serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan pengelihatan, dan stroke. penyebab hipertensi pada lansia umumnya berasal dari perubahan kondisi pembuluh darah, termasuk di bagian jantung. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah arteri menjadi semakin keras dan tidak elastis. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah jadi semakin kaku dan kinerja jantung dalam memompa darah jadi semakin berat. Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat.

Hipertensi yang perlu diwaspadai selai factor usia ada juga factor lain yang bias meningkatkan resiko terjadinya hipertensi pada lansia antara lain faktor keturunan, penyakit ginjal,gangguan tidur, pola makan tidak sehat, kurang serat, tinggi lemak dan garam, konsusmsi alkohol berlebihan, merokok dan jarang olaraga sehingga mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi dan tidak stabil.

Desa Bulang, Kec. Belimbing, Kab. Muara Enim adalah salah satu desa yang penduduk lanjut usianya beriwayat penyakit Hipertensi, terlihat pada posyandu lansia di Desa Belimbing banyak sekali lansa yang terkena penyakit tersebut terutama yang berumur 55-70 tahun. Banyaknya kasus Hipertensi yang terjadi di Desa Bulang ini dapat di lihat dari pola makan dan aktivitas masyarakat yang pola makannya tidak sehat, serta berlebihan dalam mengomsusmsi makanan dengan kadar garam yang tinggi, serta kurangnya berolaraga pada lansia.

Menurut saya, ada baiknya jika tim posyandu lansia mengajak para lansia untuk mengonsumsi makanan yang sehat serta mengurangi memakan maknanan yang kadar garamnya tinggi dan mengajak para lansia untuk melakukan senam upaya meningkatkan aktifitas fisik bagi lansia di Desa Bulang, Kec. Belimbing, Kab, Muara Enim.

Penulis

  • Dr. Azizah Husein, M.Pd
  • Yanti karmila Nengsih, S.Pd., M.Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline