Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Tua

Diperbarui: 11 Februari 2020   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana ku hadapi sesak didada
Jika ragamu tak selalu ada


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana kau memberikan hatimu
Hingga aku terjerat rindu
Dadaku sesak, nalarku terisak
Yang menyulut karena jarak


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Sapa aku dikala pagi dan senja
Agar jiwa dan hatiku tak meronta
Karena rindu yang tak kunjung menemukan tuannya


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Mengapa tak seasik dulu lagi
Dimana kau mengukir janji
Bahwa menjaga asik ini abadi

AlvianiMS
Lomboktimur,15 januari2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline