Lihat ke Halaman Asli

Legenda Aliran Sesat

Diperbarui: 9 Oktober 2018   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. LATAR BELAKANG

Syi'ah adalah salah satu aliran atau madzhab dalam Islam. Istilah Syi'ah berasal dari kata bahasa Arab syi'ah. Bentuk tunggal dari kata ini adalah Syi'I. "Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi'ah Ali artinya "pengikut Ali". Syi'ah menurut etimilogi bermakna "pembela dan pengikut seseorang." Selain itu juga, bermakna "setiap kaum yang berkumpul diatas suatu perkara." Didalam Al Qur'an dijumpai kata-kata Syi'ah dengan makna etimologis diatas, seperti dalam surah al-Shaffat [37]:83; surah al-Qoshos [28]:15; surah Maryam [19]:69; surah al-An'am [6]:65; dan surah al-Qomar [54]:51. Adapun menurut terminology adalah mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Tholib sangat utama diantara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum Muslimin, demikian pula anak cucunya sepeninggalnya Menurut Syahrastani (w. 548 H), terminology Syi'ah mencakup empat unsure berikut yaitu, (i) para penolong dan pengikut Imam Ali bin Abi Tholib; (ii) teks/nash dari Nabi SAW dan wasiat Nabi bahwa khalifah setelahnya adalah Ali bin Abi Tholib; (iii) bahwa imamah setelah Ali bin Abi Tholib adalah kepada anak-anak dan keturunannya; dan (iv) imamah atau khilafah tidak boleh keluar dari keturunannya, kecuali lantaran kezaliman atau lantaran perbuatan aniaya dari pihak lain.

Terdapat beberapa teori tentang latar belakang tentang munculnya tasyayyu' terhadap Ali bin Abi Tholib telah ada pada saat Nabi SAW masih hidup. Tasyayyu' kepada Ali bin Abi Tholib ditunjukkan dengan perilaku tafdhil (melebihkan/mengutamakan) Ali bin Abi Tholib atas sahabat-sahabat lainnya, dan ini yang terjadi pada zaman Rosulullah SAW. Pendapat lain menyebutkan bahwa Tasyayyu' muncul setelah Rosulullah SAW wafat, juga pendapat kemuncukan Syi'ah berbarengan dengan terjadinya Perang Jamal dan pasca terjadinya tahkim.

Teori lain meyebutkan kemunculan Syi'ah terkait dengan persoalan-persoalan politik yang mengiringinya, antara lain: Pertama,Peristiwa Saqifah yang menobatkan Abu Bakar ash-Shidiq sebagai khalifah dan keterlambatan Ali bin Abi Tholib dalam membaiat Abu Bakar. Kedua, Fitnah yang terjadi pada masa kholifah Ustman bin Affan yang berakhir dengan terbunuhnya kholifah ketiga itu. Ketiga, Perang Shiffin dan terjadinya tahkim. Keempat, Peristiwa terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Tholib di Karbala.(Burhanuddin,2016:hal 50-51)

B. ALIRAN SYI'AH

Aliran Syi'ah Islam terpecah berpecah kepada cabang-cabang kecil. Tiga cabang yang utama pada masa kinimempunyai bilangan pengikut yang besar. Yang paling terkenal dan terbesar ialah golongan Syi'ah Imam dua belas atau Imamiyah atau Ja'fariyah (itsna as-ariyya) yang merangkai 90% penduduk di Iran dan sebagian besar di Iraq. Golongan Syi'ah yang yang kecil lain termasuk Ismailliyyah, Zaidiyyah, dan Syi'ah Imam Bertujuh. Alawiyyah dan Duruzi juga menganggap diri mereka Syi'ah meskipun mereka tidak senantiasa diiktiraf oleh Syi'ah lain.. Terikat-terukat sufi beraliran Syi'ah termasuklah Terikat Alevi, Bektashi Hamdani dan Fatimiyyah. Dua puluh peratus dari penduduk Turki mengikut tarikat Alevi sementara Lubnan dan Syria pula mempunyai bilangan besar golongan Duruzi dan Alawi

Pada hakekatnya, istilah Syi'ah untuk pertama kalinya ditujukan pada para pengikut Ali (Syi'ah Ali), pemimpin pertama ahl-bait pada masa Nabi Muhammad SAW. Para pengikut Ali yang disebut Syi'ah itu diantaranya adalah AbuDzar Al-Ghifari, Miqat bin Al-Aswad bin Yasir.

Kelompok (firqoh) Syi'ah sendiri berpendapat bahwa kemunculan Syi'ah berkaitan dengan masalah pengganti (khalifah) Nabi SAW. Mereka menolak ke kholifahan Abu Bakar, Umar bin Khatab, dan Utsman bin Affan karena dalam pandangan mereka hanya Ali bin ABi Tholiblah yang berhak menggantikan Nabi SAW . Kepemimpinan Ali dalam dalam pandangan Syi'ah tersebut sejalan dengan isyarat-isyarat yang diberikan oleh Nabi SAW pada masa hidupnya. Pada wal kenabian, ketika Nabi Muhammad SAW, diperintahkan menyampaikan dakwa pada kerabatnya yang pertama-tama menerima adalah Ali bin Abi Tholib. Diceritakan bahwa Nabi pada masa saat itu mengatakan bahwa orang yang pertama-tama memenuhi ajakannya akan menjadi penerus dan pewarisnya. Selain itu, sepanjang kenabian Muhammad, Ali merupakan orang yang menunjukkan perjuangan dan pengabdian yang luar biasa besar.(Thabrani,2012 hal 70-71)

C. SEKTE-SEKTE SYI'AH & PARA TOKOHNYA

1. Syi'ah Imamiyah

Penanaman sekte ini terambil dari apa yang ditunjukan oelh jumlah imam yang mereka percaya, yakni dua belas imam terkahir. Selain nama tersebut, sekte ini disebut juga dengan nama Ja'fariyah, karena sekte ini mereka nasabkan kepada ajaran-ajaran yang dikembangkan oleh Imam Ja'far Muhammad Shodiq. Selain itu, sekte ini juga disebut imamiyah, karena Ali bin Abi Tholib dan keturunannya yang berhak menjadi imam, serta percaya bahwa umat manusia harus selalu mempunyai imam dan mereka percaya akan datangnya imam Mahdi setelah bersembunyi beberapa saat lamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline