Lihat ke Halaman Asli

M Alvian Rizky

Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

Strategi Perang Griliya Pola Efektif dalam Memeras Kekuatan Lawan

Diperbarui: 28 Mei 2024   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seketsa Perang Griliya- M Alvian Rizky Pratama

Tahukah kalian bahwa ada strategi perang yang sangat efektif untuk melawan kekuatan militer yang lebih kuat dibandingkan kekuatan militer kita? Jika keadaan seperti itu terjadi, solusinya adalah menggunakan strategi perang gerilya. Apa itu strategi perang gerilya? Yuk, kita bahas secara runtut.

Sejarah Singkat

Istilah "gerilya" sendiri berasal dari bahasa Spanyol yaitu "guerra de guerrillas," yang artinya perang kecil. Strategi perang gerilya ini menjadi populer pada abad ke-19 saat perang kemerdekaan Spanyol melawan Prancis. Namun, sebenarnya perang gerilya sudah ada sejak masa Republik Romawi pada tahun 217 SM.

Jenderal Romawi pertama yang menggunakan strategi perang gerilya adalah Quintus Fabius Maximus untuk mengalahkan pasukan Jenderal Kartago, Hannibal Barca. Literatur paling terkenal yang membahas perang gerilya ditulis dalam kitab strategi perang "The Art of War" karya Sun Tzu, seorang jenderal perang dari Cina pada abad ke-6 SM.

Gaya Berperang Griliya

Perang gerilya adalah bentuk pertempuran yang sering dilakukan oleh kelompok kecil pejuang yang menggunakan taktik hit-and-run (serang dan lari), serangan mendadak, dan penyergapan untuk melawan pasukan yang lebih besar dan lebih konvensional. Berikut adalah beberapa pokok utama dalam perang gerilya:

  • Taktik Hit-and-Run (Serang dan Lari)

Pejuang gerilya sering kali menyerang target tertentu dengan cepat dan kemudian segera mundur sebelum musuh memiliki waktu untuk merespons dengan efektif. Ini memungkinkan mereka untuk melemahkan musuh tanpa terlibat dalam pertempuran terbuka yang bisa merugikan.

  • Mobilitas dan Kecepatan

Gerilyawan harus bergerak dengan cepat dan sering berpindah tempat untuk menghindari deteksi dan pengejaran oleh musuh. Mereka biasanya menggunakan medan yang sulit seperti hutan, pegunungan, atau daerah perkotaan untuk bersembunyi dan bergerak.

  • Penggunaan Medan yang Menguntungkan

Gerilyawan memanfaatkan pengetahuan mereka tentang medan lokal untuk melakukan penyergapan dan serangan mendadak. Mereka sering beroperasi di daerah yang sulit dijangkau oleh pasukan konvensional, seperti hutan lebat, gunung, atau kota yang padat penduduk.

  • Dukungan dan Perlindungan dari Populasi Lokal

Keberhasilan perang gerilya sangat tergantung pada dukungan dari populasi lokal. Ini bisa berupa penyediaan makanan, tempat berlindung, informasi intelijen, dan kadang-kadang bahkan perekrutan anggota baru. Tanpa dukungan lokal, gerilyawan akan kesulitan untuk bertahan dalam jangka panjang.

  • Serangan Psikologis dan Propaganda
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline