Lihat ke Halaman Asli

M Alvian Rizky

Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

Mas Isman Sang Pemimpin TRIP

Diperbarui: 28 Februari 2023   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/03/31/1422377/670x335/pidato-dan-sosok-mayor-isman-yang-mengubah-pemikiran-romo-mangun.jpg

Mungkin Asing bagi teman - teman sosok pahlawan satu ini karena memang baru - baru ini diresmikan menjadi pahlawan nasional pada tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo dengan Keputusan Presiden No. 116/TK/Tahun 2015. Karena jarang diketahui oleh orang-orang, maka mari kita bahas sebenarnya siapa sih Mas Isman ini.

Mari kita bahas dari latar belakang Mas Isman terlebih dahulu, Mas Isman lahir pada 1 Juni 1924 di Bundowoso, Jawa Timur dan meninggal di Surabaya, Jawa Timur pada 12 Desember 1982.

Mas Isman dibesarkan di keluarga priyayi menengah di Jawa Timur hingga ia mendapatkan pendidikan yang sangat baik ia mengenyam pendidikannya di HIS Purwokerto. Kemudian melanjutkan sekolahnya di MULO Cirebon. Lulus dari MULO, Mas Isman mengenyam pendidikan di SMP 2 Ketabang Surabaya, SMT Darmo Surabaya, dan Fakultas Hukum Surabaya.

Mas Isman sendiri adalah Ketua Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur sekaligus penggagas Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro). Mas Isman dibesarkan di tengah lingkungan para tokoh yang memiliki kekayaan ide seperti Soekarno, Bung Tomo, dan Tjokroaminoto yang membuat Mas Isman memiliki cita - cita juang untuk memerdekakan Indonesia sangat tinggi.

Mas Isman Menjadi Komandan BKR Pelajar Surabaya Terlebih dahulu Sebelum Menjadi Komandan TRIP Pada 09 November 1945, lalu ia baru membuat TRIP dan menjabat menjadi Komandan TRIP JATIM pada 1945 - 1951. Perlawanan paling sengit yang dilakukan TRIP terhadap Belanda terjadi di Jalan Salak Kota Malang. Para tentara pelajar berusaha menghadang dan merampas kendaraan lapis baja hingga terjadi pertempuran heroik. Pertempuran tersebut mengorbankan 45 jiwa tentara pelajar, termasuk Komandan MAS TRIP, Soesanto, gugur pada 21 Juli 1947.

Persenjataan yang tak seimbang menjadi faktor jatuhnya banyak korban jiwa dari pihak republik. Kini Jalan Salak berubah bernama Jalan TRIP. Sedangkan 35 para pejuang TRIP yang gugur dalam pertempuran itu dimakamkan di Monumen MAS TRIP di Jalan Salak. Mas sendiri bukan sebuah singkatan, namun panggilan untuk para anggota TRIP yang masih remaja SMP dan SMA. Lalu setelah Merdeka Mas Isman Menjadi simbol Pejuang Pelajar.

Setelah berjuang melalui peperangan Mas Isman juga pernah mengabdikan diri di berbagai lini Jabatan Pemerintahan sebagai berikut :

  • Mendapatkan tugas di Kantor Perdana Menteri Indonesia pada 1956-1958 dengan pangkat Letnan Kolonel.
  • Anggota delegasi RI untuk berunding di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1958 dan menjadi diplomat.
  • Kepala Perwakilan RI di Rangoon, Birma pada 1959.
  • Duta Besar RI di Bangkok, Thailand (1960-1964), dan Kairo, Mesir (1964-1967) dengan pangkat Brigjen.
  • Anggota DPR/MPR RI pada tahun 1978-1982.
  • Pendiri Kosgoro, sebagai salah satu perjuangan di bidang ekonomi bagi masyarakat sehingga Presiden Soekarno memberikan hadiah tanah di Jl MH Thamrin 53 Jakarta yang kini menjadi Wisma Kosgoro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline