Lihat ke Halaman Asli

Alvi JakXone

Aktivis Media

Lentera di Jantung Kota Ambon

Diperbarui: 2 April 2017   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bos Lippo Group James Riady saat berdialog dengan para siswa SMP Lentera Harapan di Kota Ambon, awal Februari 2017 lalu. (foto: nevy hetharia)

Bos Lippo Group James Riady sumringah saat mengunjungi Sekolah Lentera Harapan (SLH)  yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) di Kota Ambon. “Inilah sekolah kami di Ambon,” ungkap James kepada sejumlah insan pers, termasuk penulis pada pekan kedua Februari 2017 lalu.

“Jumlah siswa 600-an orang sesuai daya tampung sekolah saat ini dan nanti akan bertambah lagi seiring pembangunan ruangan belajar baru,” timpal James lagi.

Sekolah Lentera Harapan (SLH) yang dikunjungi James Riady dan manajemen Lippo Group ini terletak di salah satu jantung pusat Kota Ambon, Jalan Dr Siwabessy, Kelurahan Wainitu, Nusaniwe. Jumlah siswa SD di sekolah tersebut saat ini mencapai 337 orang. Sedangkan siswa SMP dan SMA, masing-masing, 209 dan 141.

“Para siswa berasal dari berbagai strata sosial. Ada siswa dari keluarga petani, buruh, pekerja, profesional, pedagang, pengusaha, dan pegawai negeri sipil,” jelasnya.

Di SLH Ambon terdapat 48 guru. Sebanyak 45 guru di antaranya adalah lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH). Mereka dididik di Teachers College (TC) UPH, selama empat tahun, tinggal di asrama, dan semuanya dibiayai YPPH. Biaya pendidikan per mahasiswa ikatan dinas Rp 240 juta.

Lulusan siswa SLH Ambon, sudah ada yang melanjutkan kuliah ke Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang. Menurut salah satu lulusan SLH Ambon bermarga Silooy, dia saat ini menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UPH lewat program beasiswa.

 “Ada teman-teman dari Ambon yang menerima beasiswa kuliah di UPH di berbagai program studi,” ujarnya.

Terkait program beasiswa tersebut, James Riady mengatakan, setiap tahun pihaknya menyediakan beasiswa kepada 3.000 siswa dan mahasiswa. “Kami sangat concern meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di berbagai daerah.”

James Riady sangat excited melihat kemajuan peserta didik SLH Ambon. Dia berjanji akan menambah lagi ruang belajar dan tenaga guru sehingga makin banyak siswa yang bisa melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.

Sejak awal, YPPH yang didirikan almarhum Yohanes Oentoro dan James T Riady bertekad untuk membangun 1.000 SLH dengan tujuan membantu masyarakat tidak mampu. Uang sekolah ditetapkan relatif rendah agar terjangkau masyarakat bawah. Mereka yang benar-benar tidak mampu diberikan beasiswa.

Mulai beroperasi tahun 1995 di Lampung, SLH kini sudah hadir di 16 kota di Indonesia, yakni di Nias, Medan, Lampung, Jakarta, Tangerang, Toraja, Palopo, Kupang, Papua, Tomohon, Mamit, Balige, Kurubaga, Sangihe, Labuan Bajo, dan Ambon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline