Kelompok KKM Reguler 181 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dalam upaya mendukung pendidikan berbasis keagamaan, telah mengukir kontribusi yang berharga di masyarakat. Salah satu programnya adalah membantu proses pengajaran di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dengan menggunakan metode inovatif, yakni Metode Terjemah Al-Qur'an Tamyiz. Program ini tidak hanya memperkuat pemahaman keislaman anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para murid di TPQ.
Metode Tamyiz adalah pendekatan pembelajaran Al-Qur'an yang mengedepankan pemahaman terjemahan langsung melalui struktur tata bahasa Arab yang sederhana dan sistematis. Metode ini diawali dengan formulasi yang ditemukan oleh Abaza MM atas dorongan dari DR. H. MS Kaban , seorang ulama asal Indramayu Jawa Barat yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang pendidikan Al-Qur'an. Metode ini dirancang untuk mempermudah peserta didik, termasuk anak-anak, dalam memahami arti kata demi kata dari ayat Al-Qur'an. Dengan cara ini, mereka tidak hanya mampu membaca, tetapi juga memahami makna ayat secara mendalam.
Kelompok KKM Reguler 181 melihat pentingnya pengembangan kualitas pendidikan agama di tingkat masyarakat. Dalam program mereka, kelompok ini terlibat langsung dalam proses mengajar dan pendampingan belajar menggunakan Metode Tamyiz. Para anggota KKM mendampingi anak-anak dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dengan metode yang menyenangkan. Mereka mengombinasikan pembelajaran dengan cara yang interaktif, seperti menyusun materi di papan tulis dan menyanyikan ayat-ayat Al-Qur'an untuk membantu anak-anak lebih mudah mengingat dan memahami.
Program ini mendapatkan respons positif dari pengelola TPQ. Anak-anak menjadi lebih semangat dalam belajar karena metode ini mudah dipahami dan menyenangkan. Mereka tidak hanya mampu membaca Al-Qur'an, tetapi juga memahami maknanya sehingga nilai-nilai keislaman lebih mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui program ini, Kelompok KKM Reguler 181 UIN Malang berharap dapat memberikan inspirasi bagi kelompok KKM lainnya untuk mengembangkan program yang serupa. Pendidikan agama yang berkualitas tidak hanya mendekatkan generasi muda kepada Al-Qur'an, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai insan yang berakhlak mulia.
Dengan dukungan masyarakat dan semangat kolaborasi, upaya kecil ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan pendidikan Islam di Indonesia. Metode Terjemah Al-Qur'an Tamyiz hanyalah salah satu contoh bagaimana inovasi sederhana dapat mengubah wajah pendidikan di tingkat akar rumput. Semoga upaya ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H