Lihat ke Halaman Asli

Sajak Hujan Menjelang Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah basah
Udara basah
Langit basah
Wajah mu remang-remang di tengah rintik hujan yang tajam;

Wajah mu dan hujan
Siapa dapat membedakan
Sebab sama-sama suram
Dalam lembab yang menyimpan nyanyi daun
Wajahmu jatuh dalam pangkuan malam
Sedang di punggungnya syair-syair misteri bersemayam
Syair yang selalu kau hayalkan sebagai bintang terterang
Walau hujan datang
Gelap terbentang
Rintik hujan tajam menusuki kulit bumi
Tak mampu mengurung wajahmu
Walau remang sekilas terkejap
Namun syair yang kau khayalkan telah menjadi purnnama ketegaran;

Kini kan ku khayalkan kau sebagai kekasih ku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline