Lihat ke Halaman Asli

Budaya Menjadi Dasar Pengenalan Terhadap Dunia

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang generasi muda kita sudah perlahan-lahan mulai melupakan budaya dan adat istiadat yang telah turun temurun dilakukan oleh orang tua kita hingga orang-orang sebelumnya diakibatkan karena jaman modern dan teknologi informasi yang telah mempengaruhi kita. Budaya-budaya tersebut seperti tarian, musik, rumah adat, serta pakaian-pakaian adatnya yang bisa di bilang sangat unik.

Hal itu pun terjadi diseluruh nusantara, khususnya Papua yang banyak dari daerahnya masih dalam masa perkembangan serta terpencil, bahkan di pelosok pedalaman, sehingga daerah-daerah itu harus menigkatkan budayanya agar seimbang  dengan kemajuan teknologi saat ini yang dapat berpengaruh besar terhadap generasi muda.

Sehingga untuk mengatasi hal-hal itu harus diadakan pengenalan terhadap negara kita yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan negara-negara tetangga maupun negara luar agar mereka mengenal budaya kita serta hal tersebut juga akan menanamkan sikap dan kecintaan terhadap generasi mudah kita bahwa kita memiliki budaya yang beragam.

Salah satu kegiatan tersebut seperti Peresmian Sail Raja Ampat di waisai, pantai WTC tanggal 23 agustus kemarin yang diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehingga kegiatan tersebut berhasil menyedot perhatian wisatawan lokal dan mancanegara sekaligus berdampak terhadap generasi kita bahwa itulah budaya milik Indonesia.

Sail raja ampat itu sendiri adalah event Internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi Momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi Utama wisata dunia dengan mengangkat/menggunakan tema, “Membangun bahari menuju Raja Ampat Ke pentas Dunia”.

Nah untuk itu marilah kita kembali untuk mengenal dan mencintai budaya kita karena hal tersebut merupakan titipan yang akan menjadi kebanggaan terhadap kita yang harus dijaga dan dilindungi bersama. DT/AP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline