Setelah berjuang dengan iman yang kuat saat melewati sela-sela daerah wisata Gua pindul yang menggebu-gebu,kami akhirnya menuju kesebuah tujuan situs bersejarah. Yakni Situs Plembutan.Mungkin agak aneh mengengar kata "Plembutan" bukan Plembungan lho yess...Perjuangan ke situs Plembutan ini sangat mengasyikan dimana kami harus menggunakan banyak sekali GPS (Global Pitakon Sistem) aliyas Takon warga atau Tanya pada penduduk.Plembutan mungkin berasal dari kata lembut atau sangat kecil dalam bahasa Indonesianya. berlokasi di Padukuhan Timur, Desa Plembutan, Kecamatan Playen.
Bangunan candi yang didirikan kira-kira pada abad VIII masehi ini terbuat dari batu putih, dan sebagian besar batu-batu tersebut tertimbun dalam tanah.
Situs Plembutan belum dapat dipastikan kapan dibangun. Berdasarkan catatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta, situs Plembutan dibangun sekira abad ke-7 dan ke-8. Hal ini didasari atas tekstur dan batuan bangunan candi.
Situs Plembutan terbuat dari batu putih, dengan denah bangunan berbentuk bujur sangkar berukuran 13 m x 13 m. Ada yang mengatakan bahwa Arsitektur bangungan Situs Plembutan pada bagian atas atau atap candi kemungkinan terbuat dari kayu. Hal ini didasarkan pada temuan sejumlah umpak-umpak batu pada sekitar Situs Candi Plembutan.Untuk aselinya ya embuh kami tidak mau berspekulasi lebih lanjut. Kami hanya menikmati keindahan karya leluhur sambil menikmati makanan khas "TEMPIK GUNDUL (TEMpat PIKnik GUNung kiDUL)" yakni Gatot dan Thiwul.
Dari temuan-temuan tim peneliti BPCB Yogyakarta, disimpulkan bahwa Situs Plembutan merupakan peninggalan umat Hindu berdasarkan temuan fragmen. Di antaranya fragmen yoni, arca agastya, tangan arca Ganesha, gerabah dan beberapa ornamen yang lain. Semua temuan tersebut merupakan corak masyarakat Hindu.
Situs Plembutan ini pernah dilakukan pemetaaan pada tahun 1982, dan dilakukan kegiatan penggalian pada tahun 1997 dan 2000. Berdasarkan hasil penggalian ditemukan beberapa benda diantaranya arca, beberapa fragmen arca, mata uang Belanda, mata uang VOC dan fragmen gerabah....(Wah kalah cepet karo londo ikih...Pokokmen salahe londo wes :p ) ... Selain menyertakan tim BPCB, penggalian tersebut menyertakan pula tim akademisi dari univiersitas ternama di Yogyakarta...Kayaknya dan pastinya UGM dah :p ...(Nikmat mana lagi yang kau dustakan :p ). Namun, penggalian tersebut memang belum menyeluruh.
Kini, kondisi bangunan Candi Plembutan tampak dipagari. Hal ini bertujuan agar peninggalan sejarah ini tetap terjaga. Namun sayangnya situs ini saat kami datangi tidak ada penjaganya sehingga ya mohon maaf kami harus melompat pagar demi melihat situs ini lebih dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H