Aksara Jawa Kuno atau lebih dikenal dengan aksara kawi adalah sebuah aksara yang dikembangkan oleh leluhur kita di Nusantara yang berawal dari aksara Pallawa.Dimana aksara Jawa kuno atau Kawi merupakan aksara yang digunakan sejak abad ke-8 sampai 16 yakni dimulai di era Kanjuruhan yakni Prasasti Dinoyo yang berangka 682 saka atau 760 Masehi hingga masa Demak kemungkinan.
Aksara Jawa kuno memiliki sekitar 33 aksara konsonan dan 16 aksara Vokal sangat berbeda dengan aksara Jawa Baru atau Carakan yang hanya 20 aksara saja...Aksara jawa Baru atau Carakan sendiri baru ada di era Mataram Islam jadi gugurlah sudah teori Ajisaka :p
A) Aksara Konsonan
Aksara Konsonan memiliki 33 aksara, Gak percaya silahkan dihitung kecuali -r-
Di dalam aksara konsonan terdapat aksara ligature atau pasangan (warna Hijau untuk yang sudah fix dan merah yang masih diragukan tapi pakemnya pada dasarnya sama). Dan juga kita harus paham dengan tanda-tanda diakritik atau tanda baca diatas huruf seperti dalam bahasa portugis atau latina.
Contoh :
- ṅa dibaca Nga
- śa dibaca Sya
- dst
- Penggunaan aksara pasangan atau ligatur selalu ada dibawah aksara yang akan dipasangkan dimana di dalam table terdapat K+ yakni pasangan awal Ka ditambah dengan pasangan Konsonan.....
- Contoh :
Dan seterusnya.....Karena contoh disini menggunakan K+ maka jika mau menggunakan aksara lainnya juga sama seperti WKA jadi aksara WA dan dibawah aksara WA tadi terdapat pasangan ligatur KA.....SWA juga sama yakni SA dan dibawah aksara SA ditaruh aksara ligature WA, dan seterusnya....
B) Aksara Vokal
Aksara vocal memiliki 16 aksara dan juga pasangan-pasangannya. Aksara vocal adalah aksara hidup dan berdiri sendiri seperti a,i,u,e,o,ai,au,dll....
Namun di dalam aksara vocal ini kita harus paham dengan tanda diakritik, atau tanda baca diatas huruf seperti dalam bahasa portugis atau latina.
- a dibaca a (pendek panjang pengucapannya)
- ā dibaca aa (panjang pengucapannya)
- i dibaca i (pendek pengucapannya)
ī dibaca ii (panjang pengucapannya)ā ḍ ĕ ö ī ṅ ñ ṛ ś ṣ ṭ ū
- dst