Lihat ke Halaman Asli

Achsinul Arfin

Suka membaca dan menulis

Revolusi Pendidikan Politik

Diperbarui: 26 Desember 2022   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pendidikan politik. (sumber: KOMPAS.ID)

Politik di Indonesia saat ini dalam keadaan terpecah dalam dua kubu, apalagi ketika ada sebutan Kadrun dan julukan lain di pihak yang berbeda, padahal pemilu sudah selesai beberapa tahun silam, bahkan saat ini sudah hampir memasuki pemilu yang baru.

Sayangnya perpecahan tersebut tidak kunjung kelar hingga sekarang. Padahal jika menilik dari setiap kebudayaan dan juga karakter Indonesia merupakan salah satu negara yang ramah.

Pendidikan politik memang harus terus didengungkan, terutama oleh KPU selaku penyelenggara pemilu, yang mengaku sebagai lembaga independen.

Apabila berkaca dari pengalaman sebelumnya yang pada waktu itu masyarakat yang terlalu fanatik dan mengkultuskan pilihan Presiden, sehingga apabila jago mereka kalah masih ada perasaan dendam dalam hati.

Itulah sebabnya pihak KPU harus mulai memberikan edukasi politik dari sekarang Sehingga orang-orang bisa atau mampu untuk membedakan antara hoax dan fakta yang terus bergulir ketika pemilu berlangsung.

Jika masyarakat sejak dini sudah dibekali dengan keilmuan politik dalam waktu beberapa saat, atau ketika datangnya waktu pemilu, mereka akan bisa memilah dan memilih pemberitaan yang tersebar, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan-pemberitaan yang menyebarkan ujaran kebencian..

***

Jika dibuat perbandingan pemilih generasi milenial dan generasi kolonial, milenial sudah mendominasi.

Maka dari itu hendaknya KPU dapat menjalin hubungan dari milenial atau bisa juga yang saat ini sedang trend adalah menggandeng para influencer YouTube atau media sosial lain yang terkemuka sehingga mereka bisa melakukan edikasi politik lebih luas.

Para generasi milenial dan setelahnya sangat mudah dipengaruhi oleh influencer atau orang-orang yang sering nongol di media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline