Surabaya, Dalam masa kampanye pada Pemilu 2019, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur berkomitmen akan melawan segala bentuk politisasi Isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan berita Hoax. Sebab, hal tersebut sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Komitmen itu disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Rendra Kresna saat menghadiri acara Deklarasi Kampanye Damai dengan Partai Politik peserta pemilu, calon DPD RI Daerah Jatim, Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya serta beberapa perwakilan Organisasi Kemasyarakatan, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Jawa Timur, di Depan Kantor KPU Jatim Jl. Tenggilis No 1-3 Surabaya. (23/09/19). pagi
"Kita sudah sepakat dan berkomitmen untuk menyukseskan pemilu 2019 tanpa ada Isu Sara dan Hoax," tegas Rendra Kresna saat ditemui disela-sela kegiatan Deklarasi Kampanye Damai.
Apalagi, kata Bupati Malang dua periode ini, tema pakaian kegiatan saat ini menggunakan baju adat.
"Bertemakan baju adat ini sudah membuktikan kita akan menjaga keberagaman dan persatuan," katanya.
Rendra juga menambahkan, bahwa pesta demokrasi tahun 2019 harus berlangsung dengan damai, aman dan nyaman. Tanpa ada kerusuhan
"Pesta demokrasi harus kita wujudkan dalam suasana kegembiraan, jangan sampai kerusuhan terjadi di Jawa Timur ini," tandasnya.
Pihaknya juga akan terus memasifkan konsolidasi untuk memberikan pemahaman kepada kader NasDem disemua tingkatan agar tak menggunakan isu-isu Sara dan Hoax selama masa kampanye.
Ketua DPW NasDen Jatim Rendra Kresna pada malam harinya juga mengikuti Deklarasi kampanye damai yang di laksanakan oleh Bawaslu Jatim di hotel Majapahit Surabaya (23/9). malam dengan mengambil tema "Menang Terhormat Kalah Bermartabat"
Saat disinggung soal Pilpres 2019, NasDem sebagai Partai Pengusung Jokowi-Makruf Amin dalam Pilpres 2019, dirinya bertekad untuk memenangkan Jokowi-Makruf di Jatim, khususnya di Kabupaten Malang.
"Untuk daerah Malang, saya menargetkan 70 Persen Suara, sama dengan target Tim Kampanye Jokowi-Makruf Amin di Jatim," pungkasnya dengan nada penuh optimis. (ATH)