Bojonegoro, Kompasiana - UNISMA Student Bojonegoro melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) dengan Tema 'Pentingnya Kepemimpinan Religius Nasionalis dalam Menangkal Radikalisme di Jawa Timur' yang dilaksanakan MCM Caffe N Resto Bojonegoro. (04/06)
Dalam FGD yang di hadiri kurang lebih 50 Orang ini menekankan pentingnya seorang pemimpin yang memiliki sifat Siddiq, tabliq, Amanah, fathana, untuk mengatasi radikalisme di jawa timur.
"Jika menginginkan Jawa Timur Aman dan Damai dari Radikalisme harus memilih seorang pemimpin yang bersifat Siddiq, tabliq, Amanah, fathana," Kata Ahmad Jailani Ketua BEM FH Unisma saat menjadi Narasumber dalam acara FGD ini.
Selain itu, Jailani mengungkapkan memilih dan menentukan seorang pemimpin yang religius dan nasionalis harus memiliki rekam jejak yang baik serta berasal dari keluarga Nahdliyyin Nasionalis.
"Diantara dua Calon yang sedang berkompetisi di Pilgub Jatim, sosok Gus Ipul dan Mbak Puti yang dapat mewakili kaum Nasionalis dan Religius, karena dapat merangakul dari kalangan ulama' pedagang, nelayan, petani," ujar Jailani.
Dalam mengembangkan dan memajukan Jawa Timur dibutuhkan kerjasama antara Pemerintah, Ulama' kaum Nasionalis dan Para pemuda sebagai representasi pemimpin masa depan.
"Jika semua sudah satu komitmen dari pihak pemerintah, masyarakar dan aparatur sipil maka saya yakin radikalisme d jawa timur tidak akan ada lagi. Dan saya yakin Gus ipul bisa untuk memimpin jawa timur lebih baik lagi," ujarnya. (ATH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H