Lihat ke Halaman Asli

Terkait Aksi Peledakan Bom, Inilah 8 Sikap Tegas DPC Partai NasDem Tambaksari

Diperbarui: 15 Mei 2018   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap Tegas DPC Partai NasDem Tambaksari

Surabaya, Kompasiana - Terkait rentetan aksi peledakan bom bunuh diri yang terjadi dibeberapa Gereja Surabaya dan Mapolrestabes Surabaya, sikap tegas dinyatakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Tambaksari, Miftakhul Ulum menegaskan, bahwa pihaknya menyikapi aksi biadab peledakan bom bunuh diri oleh terorisme atau dalam bentuk apapun.

"Setidaknya ada 8 pernyataan sikap yang kami keluarkan, diantaranya pertama mengutuk, mengecam dan melawan keras aksi biadab terorisme, kedua mendukung penuh TNI dan Polri untuk mengusut tuntas pelaku dan seluruh aktifitas di Indonesia, khususnya di Surabaya, hingga ke akar-akarnya," tegas pria berkacamata, yang juga Bacaleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2, Senin (14/5/18) malam, di Rumah Makan PKL Putro Agung.

Selanjutnya, Ulum melanjutkan, poin 3 dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melawan aksi terorisme dan paham radikalisme dengan tetap waspada dalam setiap aktifitas lingkungan rumah masing-masing.

"ke empat, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak takut, serta jangan ragu mengklarifikasi setiap orang yang mencurigakan, selanjutnya mendukung penuh untuk segera disahkan dan diterbitkan UU terorisme oleh DPR RI," lanjut pria yang juga anggota Rijalul Ansor PC Ansor Kota Surabaya.

Point yang ke 6, Ulum menambahkan mendukung Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan PERPPU Anti Terorisme, Jika PERPPU tersebut tidak disahkan oleh DPR RI.

"Untuk poin selanjutnya, masalah terorisme adalah masalah kita bersama, bukan masalah suku, agama, ras ataupun golongan tertentu. Dan poin yang terakhir, mengutuk dan mendukung pembubaran ormas-ormas radikal anti NKRI yang berpotensi menjadi bagian dari terorisme," tandasnya.

Selain itu, Miftakhul Ulum mendesak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, harus melakukan komunikasi lebih intens dengan berbagai ormas keagamaan yang massif berpegang teguh kepada nilai-nilai kebangsaan.

"Misalnya, di Indonesia ini ada Nahdlatul Ulama' (NU). Selama ini kan, Pemkot Surabaya kelihatannya minim berkomunikasi dengan ormas keagamaan. Pemkot Surabaya selama ini kesannya hanya fokus dipembangunan kota," desaknya.

Kendati demikian, Pemkot jangan hanya menjalin komunikasi dengan ormas keagamaan di level Surabaya, akan tetapi mereka harus berkomunikasi menyampaikan penyadaran hingga tataran grass root (kelurahan-kecamatan).

"Pemkot Surabaya harus memberikan tugas khusus kepada ormas-ormas keagamaan, khususnya NU untuk masuk ke kampung-kampung memberikan penyadaran tentang ajaran Islam Rahmatan lil alamin dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa faham radikal itu bisa masuk ke segala lini, serta bersinergi dengan aparat keamanan," harap Ulum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline