Lihat ke Halaman Asli

Dijembatani NasDem Surabaya, Pemuda Progresif Cangkruk dengan Emil Dardak

Diperbarui: 1 Mei 2018   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, Kompasiana - Bertempat di Afi d'Coffea yang berlokasi di Jalan Dk. Bulak Banteng Timur Surabaya, puluhan Gerakan Pemuda Progresif (GPP) dari berbagai latar belakang nampak antusias menyambut kedatangan calon wakil Gubernur Jatim 2018 nomor urut 1, Emil Elistianto Dardak. Minggu (29/04/2018) Malam.

Ketua Pemuda Progresif Moh Syafii mengatakan, mereka adalah sebuah kumpulan pemuda dari berbagai elemen untuk menyatukan visi dan misi agar bisa ikut serta dalam pembangunan Jawa Timur kedepan dalam berbagai aspek kepemudaan.

"Perlu diketahui, semangatnya mereka adalah perubahan mindset (pola fikir-red) pemuda sesuai dengan tuntutan zaman," kata Moh. Syafii.

Dengan semangat pemuda, Syafii menambahkan, mereka yang homogen sangat mengidolakan sosok tokoh muda seperti Emil Dardak dengan berbagai program yang telah dicanangkan sebagai Cawagub Jatim 2018.

"Dengan dijembatani Ketua DPD Partai NasDem Surabaya, kita mengajak Mas Emil Dardak nyangkruk santai. Kami rasa sosok mas Emil sangat pas sebagai role model bagi pemuda millenial dengan seabrek prestasi dan inovasinya baik dibidang ekonomi, budaya bahkan politik. Dan tidak berlebihan kalau kami sebut beliau sebagai ambassador pemuda milenial. Kami juga berterima kasih kepada Pak Sudarsono Rahman selaku ketua DPD Partai NasDem Surabaya karena sudah menjembatani Pemuda Progresif," imbuhnya.

Sementara Emil Dardak sangat menyambut antusias jika ada pemuda yang ingin mengenal lebih dalam capaian-capaian sebagai sosok muda yang sukses diberbagai bidang.

"Saya berterima kasih sudah diundang disini untuk ngobrol berbagi pengalaman dan menyerap aspirasi para Pemuda Progresif," ujar suami Artis cantik Arumi Bachsin ini.

Kepada Pemuda Progresif, Emil berpesan harus melihat masa depan dengan rasa optimis, jangan mengedepankan rasa takut, sebagai pemuda harus mengedepankan rasa antusias.

"Artinya, bahwa disetiap tantangan pasti ada peluang yang baru, sebab salah satu kekuatan yang menyebabkan perubahan zaman adalah tekhnologi digital dan informasi," pesannya.

Dirinya juga berharap, pemuda diera milenial bukan hanya bisa menguasai tekhnologi, tapi juga harus memiliki kreatifitas.

"Kreatifitas itulah yang bisa memanfaatkan potensi itu. Dan yang kita tekankan juga adalah multi skill, jika pemuda memiliki multi skill, otomatis juga menguasai bahasa asing seperti bahasa arab dan cina, karena negara arab dan cina adalah mitra dagang yang sangat strategis bagi Indonesia," harap Emil. (ATH)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline