Dunia, Kekasihku
Tahukah kamu di setiap ada cahaya
Kita bersenda-gurau, bercanda tak kenal waktu
Kita saling memuja
Tetapi tahukah kamu di setiap mata terhijab gulita
Aku menangis karenamu
Sedangkan kamu tetap jenaka, imut menggoda
Diselingi cekikik-bahak
Kita terpisah tuk sejenak: Kamu lena, aku merana
Betapa tidak: Bayangkan jika kamu jadi pecinta Tuhan
Paman terkasihmu dekat tapi tak dekap