Lihat ke Halaman Asli

Alur Ceria

Manusia

Katanya Aku Cinta dan Katanya Aku Cemburu

Diperbarui: 7 Juli 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva: Created by Alur Ceria

Apa yang ku rasa hari ini dan beberapa minggu ke belakang, belum tentu semua orang mengerti dan paham. Bahkan, aku sendiri saja kadang tidak mengerti. Entah ini perasaan kecewa, sedih, menyesal atau cemburu. Jika aku memang merasa kecewa dan sedih, mengapa aku harus demikian? 

Hidup yang ku jalani belakangan ini, ku rasa normal-normal saja. Namun, benar adanya, hati tak pernah berbohong. Ada kekecewaan dan kesedihan yang menghinggap di dalamnya, yang aku sendiri tidak tahu menahu dari mana mereka berasal. 

Begitupun dengan penyesalan. Penyesalan apa yang ku maksud? Aku sendiri tidak dapat mencari jawaban atasnya. Lalu, perihal cemburu? Sebenarnya, harus ku pautkan rasa cemburu ini pada siapa?

Apa mungkin ini berkaitan dengannya? Cinta yang setia menunggu dan tak pernah tahu apa jawabannya. Ataukah cinta yang tulus tanpa mengharap adanya balasan?

Kadang, aku merasa sangat bodoh jika hidupku berkaitan dengan cinta.

"Persetan!" kalimat yang selalu ingin kuucapkan jika aku mulai mencintai seseorang.

Mengapa Tuhan harus memberi rasa cinta, jika pada akhirnya rasa sakit pun bersamanya?

Alur Ceria

17 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline