Lihat ke Halaman Asli

Review Skripsi UAS Asuransi Syariah

Diperbarui: 2 Juni 2024   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama         : Alura Raya Rabbani

NIM           :222111080

Kelas          : 6B

Judul skripsi yang di review : Analisis Peran Dewan Pengawas Syariah Dalam Mengawasi Perusahaan Asuransi Syariah di PT. Sun Life Financial Syariah Kantor Pemasaran Syariah Kota Tangerang

Karya : Ghina Rahayu

Alasan mengapa memilih judul skripsi yang anda pilih : Saya mengambil judul skripsi ini adalah masih sedikitnya yang membahas tentang Dewan Pengawas Syariah dalam Asuransi Syariah. Saya pun juga masih kurang paham tentang Dewan Pengawas Syariah pada Asuransi Syariah.

Pendahuluan

Kata  asuransi  diambil  dari  bahasa  Belanda,  yaitu  "assurantie",  yang  dalam bahasa  hukum  Belanda  disebut  dengan "verzekering"  yang  berarti  pertanggungan. Istilah itu kemudian berkembang menjadi "assuradeur" yang berarti penanggung dan  takaful, ta'min, dan Islamic insurance. Takaful  memiliki  arti saling  menanggung  antar umat  manusia  sebagai  makhluk  sosial. Ta'minberasal  dari kata  amanah,  yang  berarti memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman, serta bebas dari rasa takut. Adapun Islamic insurance mengandung makna "pertanggungan" atau saling menanggung.

Untuk  menjaga  agar  perusahaan  asuransi  syariah  benar-benar  menerapkan  nilai-nilai Islam dan tidak menyimpang, maka dalam menjalankan aktivitasnya selalu berada dibawah  pengawasan  Dewan  Pengawas  Syariah  (DPS).  Keberadaan  DPS  inilah  yang membedakan antara  lembaga konvensional dengan  lembaga syariah. Dewan Pengawas Syariah  bertugas  memastikan  semua produk dan  kegiatan Lembaga  Keuangan Syariah termasuk  asuransi  syariah  telah  memenuhi  prinsip  syariah.  DPS  dipercaya untuk memastikan agar Lemabaga Keuangan Syariah patuh pada aturan dan prinsip Islam.[2]

Peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) saat ini belum berjalan optimal dalam  mengawasi  Lembaga  Keuangan  Syariah khususnya  dalam  hal  ini  dibidang asuransi  syariah. Permasalahan  yang  menjadi  penyebab  kurang  optimalnya  antara  lain masalah  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  dan  kinerja.  Hal  tersebut  dikarenakan  dalam pengangkatan  DPS  pada  unit  syariah  atau khususnya  pada  asuransi  syariah  tidak didasarkan  atas  kompetensi  yang  dimiliki  terkait  dengan  operasional  asuransi  syariah tetapi  hanya  didasarkan  atas  kharisma  atau  ulama  yang  banyak  dikenal  oleh  publik. Selain  itu,  kinerja  DPS  pada  perusahaan asuransi  juga  harus  dipertanyakan  kembali karena  seringkali  DPS  jarang  datang  langsung  untuk  mengawasi  dan  memeriksa kegiatan usaha perusahaan asuransi syariah sehingga sampai saat ini masih saja terdapat penerapan  asuransi  syariah  yang  tidak sesuai  dengan  syariat  Islam  baik  sebagian maupun  seluruhnya.  Permasalahan  pada  aspek  pengawasan  ini  dapat  berakibat  fatal karena  akan  berdampak  munculnya  ketidakpercayaan  masyarakat  kepada  lembaga-lembaga bisnis berlabel syariah secara keseluruhan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline