Lihat ke Halaman Asli

Rindu dalam Duka yang Tak Berakhir

Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Kling AI (https://klingai.com/) - Dalam Kesunyian, Rindu Itu Menjelma Luka Tanpa Akhir

Di tepian malam yang sunyi,
kuhitung detak waktu yang enggan berlalu,
mengais rindu di antara sepi,
merajut harap dalam gelap yang kian pilu.

Ada bayangmu di setiap hela napas,
menghantui jiwa yang lemah tak berdaya,
namun hadirmu hanya bayang semu,
membawa luka yang terus menganga.

Kenanganmu bagai duri dalam daging,
menusuk perlahan hingga tak terasa lagi,
tapi darah yang mengalir adalah rinduku,
yang mengalir deras tanpa akhir yang pasti.

Aku menunggu dalam kesunyian,
menggenggam erat rindu yang tak pernah kau sambut,
dalam setiap doa yang kuucap malam ini,
hanya ada satu harap---kau kembali, meski hanya sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline