Lihat ke Halaman Asli

Google Imbau Pengguna Android Matikan Jaringan 2G untuk Keamanan

Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : CNBC Indonesia (https://www.cnbcindonesia.com/) - Ilustrasi Sinyal 2G. 

Google baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada pengguna Android untuk mematikan jaringan 2G di perangkat mereka. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman keamanan yang memanfaatkan kelemahan pada jaringan 2G. Jaringan 2G, yang merupakan generasi kedua dari teknologi seluler, memiliki beberapa kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melakukan penipuan dan serangan phishing.

Salah satu metode yang sering digunakan oleh penjahat siber adalah dengan menggunakan perangkat bernama SMS Blasters atau False Base Stations (FBS). Perangkat ini berpura-pura menjadi menara jaringan dan dapat menurunkan koneksi dari LTE atau 5G ke 2G. Jaringan 2G yang kurang aman dan tidak terenkripsi memungkinkan penjahat siber untuk mengirimkan SMS phishing langsung ke ponsel korban. SMS phishing ini sering kali berisi tautan atau permintaan informasi pribadi yang dapat digunakan untuk mencuri identitas atau melakukan penipuan finansial.

Untuk mengatasi ancaman ini, Google menyarankan pengguna Android untuk mematikan jaringan 2G di perangkat mereka. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah melalui pengaturan perangkat. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Settings, memilih menu Network and Internet, kemudian memilih opsi SIM, dan mematikan opsi Allow 2G. Dengan mematikan jaringan 2G, pengguna tetap dapat melakukan panggilan darurat tanpa risiko terkena serangan melalui jaringan yang tidak aman.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya Google untuk meningkatkan keamanan pengguna Android secara keseluruhan. Selain mematikan jaringan 2G, Google juga terus memperbarui sistem operasi Android dengan berbagai fitur keamanan baru dan perbaikan bug. Pengguna juga disarankan untuk selalu memperbarui perangkat mereka ke versi terbaru dari sistem operasi Android untuk mendapatkan perlindungan maksimal.

Selain itu, pengguna juga dapat mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi diri dari ancaman keamanan. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah pada akun Google mereka. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna untuk memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel mereka setiap kali mereka mencoba masuk ke akun Google dari perangkat baru.

Pengguna juga disarankan untuk berhati-hati terhadap pesan atau tautan yang mencurigakan. Jika menerima pesan yang meminta informasi pribadi atau mengarahkan ke situs web yang tidak dikenal, sebaiknya jangan mengklik tautan tersebut dan segera laporkan ke pihak berwenang. Selain itu, pengguna juga dapat menginstal aplikasi keamanan tambahan yang dapat membantu mendeteksi dan mencegah ancaman keamanan.

Dengan mematuhi imbauan Google dan mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi diri, pengguna Android dapat mengurangi risiko terkena serangan siber dan menjaga keamanan data pribadi mereka. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pengguna memiliki peran penting dalam menjaga keamanan ekosistem digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline