Lihat ke Halaman Asli

Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh yang Tewas

Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Azhar Bagas Ramadhan (https://news.detik.com) - Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh yang Tewas.

Dalam perkembangan terbaru yang mengguncang dunia politik Timur Tengah, Yahya Sinwar telah diangkat sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Teheran, Iran. Perubahan kepemimpinan ini tidak hanya menandai era baru bagi Hamas, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada Israel dan komunitas internasional mengenai arah perlawanan Hamas ke depan.

Yahya Sinwar bukanlah sosok asing dalam perlawanan Palestina. Sebagai salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, Sinwar dikenal sebagai tokoh yang keras dan tegas dalam menghadapi Israel. Ia telah lama menjadi salah satu pemimpin utama Hamas di Jalur Gaza dan memiliki reputasi sebagai ancaman serius bagi Israel.

Ismail Haniyeh, pemimpin sebelumnya, tewas dalam sebuah serangan di Teheran yang diduga dilakukan oleh Israel. Kematian Haniyeh telah memicu ketegangan baru di kawasan tersebut, dengan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Israel sendiri belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat perlawanan terhadap Israel. Seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa dengan memilih Sinwar, Hamas mengirimkan pesan bahwa mereka akan terus melanjutkan jalur perlawanan. Sinwar, yang dikenal dengan pendekatan militernya, diharapkan dapat mengatur strategi pertempuran yang lebih efektif melawan Israel.

Penunjukan Sinwar telah menarik perhatian internasional, dengan berbagai negara dan organisasi memantau perkembangan ini dengan cermat. Iran, yang memiliki hubungan dekat dengan Hamas, menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan baru ini. Sementara itu, Israel diperkirakan akan meningkatkan kewaspadaan dan mungkin merespons dengan tindakan militer lebih lanjut.

Dengan Yahya Sinwar di pucuk pimpinan, Hamas diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang lebih agresif dalam perjuangannya melawan Israel. Sinwar, yang memiliki pengalaman luas dalam operasi militer, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam strategi Hamas. Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk tekanan internasional dan respons militer dari Israel.

Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas menandai babak baru dalam sejarah organisasi tersebut. Dengan latar belakang militernya yang kuat dan reputasi sebagai pemimpin yang tegas, Sinwar diharapkan dapat membawa Hamas ke arah yang lebih kuat dalam perjuangannya melawan Israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline