Lihat ke Halaman Asli

Dekap Ibu dalam Melodi Kasih Tak Terucapkan

Diperbarui: 7 Agustus 2024   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Tatiana Syrikova (https://www.pexels.com)

Di balik malam yang tenang dan bintang-bintang bersinar lembut,
Ada dekapan lembut, penuh kasih yang tak tampak jelas,
Di situ Ibu hadir, dalam nada yang tak pernah tergubah,
Menyanyikan melodi kasih yang tak terucapkan, selamanya tak tersampaikan.

Di setiap pagi, saat matahari menyapa lembut,
Ibu menyulut semangat dalam senyuman sederhana,
Dalam keheningan, dia adalah sinar yang menghangatkan,
Kata-katanya mungkin jarang, namun hati kami dipenuhi oleh getaran lembutnya.

Dia bagaikan penulis tak terlihat dalam naskah kehidupan kita,
Menorehkan setiap halus dan kasar dengan sentuhan penuh perhatian,
Bahkan dalam detik-detik hening, dia adalah musik yang bergetar,
Melodi kasihnya meresap dalam setiap ruang dan waktu yang ada.

Ketika hidup melukiskan kesedihan di kanvas yang suram,
Ibu adalah palet warna yang memberikan harapan,
Dalam setiap pelukan dan bisikan lembutnya,
Ada aransemen penuh rasa, yang tidak bisa diungkapkan dengan kata.

Kau, Ibu, adalah simfoni dalam hening malam,
Melodi yang tak pernah meredup, selalu membalut jiwa ini,
Dalam setiap detik, kau adalah nada tak terucapkan,
Dekapanmu adalah lagu yang tak akan pernah pudar.

Linawan 1, 07 Agustus 2024, by Alun Riansa Pakaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline