Lihat ke Halaman Asli

Misteri Kematian Marilyn Monroe yang Tak Kunjung Terungkap

Diperbarui: 5 Agustus 2024   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Mariana Miranda (https://medium.com)

Marilyn Monroe, ikon Hollywood dan simbol seks abadi, ditemukan meninggal di rumahnya di Brentwood, Los Angeles, pada tanggal 5 Agustus 1962. Kematian aktris berusia 36 tahun ini segera dinyatakan sebagai bunuh diri akibat overdosis barbiturat oleh pihak berwenang. Namun, lebih dari enam dekade kemudian, kematiannya tetap dikelilingi oleh misteri dan teori konspirasi yang tak kunjung usai.

Pada malam tragis itu, Monroe ditemukan terbaring telanjang di tempat tidurnya, dengan telepon di tangan dan botol pil kosong berserakan di sekitarnya. Pemeriksaan forensik mengungkapkan adanya jumlah besar barbiturat dalam sistem tubuhnya, yang mengarah pada kesimpulan bahwa dia meninggal karena overdosis obat tidur. Namun, banyak pihak meragukan narasi resmi ini. Kepribadian Monroe yang kompleks, hubungan rumit dengan berbagai tokoh berpengaruh, serta keadaan aneh di sekitar kematiannya menimbulkan banyak pertanyaan.

Salah satu teori paling menonjol adalah bahwa Monroe dibunuh karena keterlibatannya dengan tokoh-tokoh politik terkemuka, termasuk Presiden John F. Kennedy dan saudaranya, Robert F. Kennedy. Hubungan rahasia ini diduga menempatkannya dalam posisi yang sangat rentan, dengan informasi yang bisa merusak karier dan reputasi keluarga Kennedy. Beberapa percaya bahwa Monroe mungkin telah menjadi ancaman yang harus disingkirkan untuk melindungi rahasia-rahasia penting.

Selain itu, ada juga spekulasi bahwa kematian Monroe mungkin terkait dengan aktivitas intelejen. Beberapa teori menyebutkan keterlibatan CIA atau FBI, yang diduga memantau Monroe karena hubungannya dengan Kennedy dan dugaan keterlibatan dalam politik. Catatan FBI yang dibuka untuk umum pada tahun-tahun berikutnya menunjukkan bahwa Monroe memang diawasi, namun tidak ada bukti konkrit yang mengaitkan badan intelijen dengan kematiannya.

Penelusuran ulang kasus ini oleh para peneliti independen, penulis biografi, dan dokumenter telah mengungkapkan sejumlah kejanggalan. Misalnya, laporan asli menyebutkan bahwa pintu kamar Monroe terkunci dari dalam dan harus didobrak untuk masuk, tetapi laporan lain menyebutkan bahwa pintu sebenarnya tidak terkunci. Selain itu, ada kesaksian yang berubah-ubah dari saksi kunci, termasuk psikiater Monroe, Dr. Ralph Greenson, dan pengurus rumah tangganya, Eunice Murray, yang menambah kebingungan.

Faktor lain yang menambah kompleksitas misteri ini adalah kondisi kesehatan mental Monroe. Dia dikenal memiliki sejarah panjang depresi, kecemasan, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Kehidupan pribadi yang penuh gejolak, tekanan dari industri hiburan, serta pernikahan yang gagal dengan penulis drama Arthur Miller dan bintang baseball Joe DiMaggio turut memperburuk kondisi mentalnya. Meskipun demikian, banyak yang percaya bahwa Monroe sedang berada dalam proses pemulihan dan memiliki rencana masa depan yang positif, yang membuat teori bunuh diri menjadi diragukan.

Upaya untuk membuka kembali kasus ini terus dilakukan oleh mereka yang percaya bahwa kebenaran belum sepenuhnya terungkap. Namun, dengan berlalunya waktu dan hilangnya banyak saksi kunci, memperoleh jawaban pasti semakin sulit. Kematian Marilyn Monroe tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah Hollywood, yang memicu spekulasi dan perdebatan di kalangan penggemar, peneliti, dan publik.

Kehidupan dan kematian Marilyn Monroe terus mempengaruhi budaya populer dan menjadi simbol dari keindahan, kesedihan, dan tragedi. Terlepas dari ketidakpastian yang menyelimuti kematiannya, warisan Monroe sebagai ikon abadi tetap hidup dan menginspirasi generasi demi generasi. Kebenaran mungkin tidak pernah terungkap sepenuhnya, tetapi kisahnya akan selalu dikenang sebagai salah satu cerita paling memikat dan tragis di dunia hiburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline