Lihat ke Halaman Asli

Tuhanku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

oleh: N. M. Abdi

Hamba manusia lemah tak berdaya,
KAU sang pencita penguasa segalanya,
Segalanya milik-MU dan akan kembali pada-MU,
KAU yang Maha Melihat segala perbutan hamba yang tak sepantasnya hamba lakukan,
Kau Maha Mendengar perkataan hamba yang tak layak untuk terucap,

TUHANKU...
aku mulai jauh dari-MU,
aku sudah mulai melupakan-MU,
waktuku sudah tak ada untuk-MU,
aku tergila-gila dengan nikmat dunia-MU,
teriakku....
Aku hanya ingin kesenangan dunia-MU,
dan tak menghiraukan-MU lagi,
aku hina,

TUHANKU...
apakah aku masih layak hidup di dunia-MU,
menikmati indah dunia-MU,
air mata ku sudah tak bisa mengalir,
hatiku beku,
pikiranku buntu,
penglihatanku gelap,
perasaanku kacau,
mulutku tertutup,
aku sudah melupkan-MU...

TUHANKU..
aku hamba-MU berlutut menangis memohon ampunan-MU,
ampuni aku,,
berikanlah ampunanmu, hidayahmu,
bukalah pikiranku,
cairkan hatiku,
terangi penglihatanku,
tenangkan perasaanku,
bukalah mulutku
dan biarkan aku berteriak TUHANKU aku hambamu,ingin kembali pada-MU.
dengarkan pintaku,taubatku....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline