Pantas kah engkau mengeluh lelah kepada Tuhan mu,
Sedang engkau jarang sekali berzikir meski tau engkau sedang menghitung waktu.
Kesedihan yang datang membuka kesadaran,
Membuka mata yang tak lagi dibutakan,
Namun tetap enggan menyadarkan diri dari kenyataan,
Bahwa dikala sendirian hanya Tuhan mu lah satu-satunya teman.
Bahwa Tuhan mu lah satu-satunya sandaran.
Sebuah kehidupan terkadang membawa cerita menarik pula menggelitik,
Adakah kau tanyakan pada hati terdalam bagaimana selama ini kehidupan mu berjalan?.
Adakah kebiasaan mu,
membawamu lupa akan siapa hakikat mu hidup di dunia tipu daya?
Hakikat yang seharusnya kau lakukan dalam hidup hanya untuk menyembah Tuhannya.
Adakah engkau lupa tujuan hidup mu di bumi yang fana ?
Tujuan yang membuat mu bersemangat kembali kepada Tuhanmu tanpa ada pemaksaan yang menyiksa .
Adakah engkau kehilangan arahmu untuk kembali padaNya?,
atau memang sengaja untuk melupakan,
dengan kesibukan dengan cerita drama bualan.
