Lihat ke Halaman Asli

Al Ulfah

Mahasiswa prodi pendidikan matematika universitas islam sultan agung semarang

Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Pembelajaran Literasi Matematika di Era Sekarang

Diperbarui: 25 Juli 2024   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMAT Unissula Unggul

**Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Pembelajaran Literasi Matematika**

**Al Ulfah1*, Nur Afwana2*, Siti Fadhilatun Nisa3*, Surinatul Jamaliyah4*,
1 Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Sultan Agung Indonesia.
* Penulis Korespondensi. E-mail: nurafawana@gmail.com**

**PENDAHULUAN**

Pendidikan merupakan hak asasi yang dijamin oleh undang-undang. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Rahmawati, 2018).

Dari definisi tersebut, terlihat bahwa tujuan pendidikan nasional tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik tetapi juga untuk mengoptimalkan keterampilan afektif dan psikomotoriknya. Peran teknologi sangat penting dalam proses pendidikan untuk mencapai kesuksesan. Pendidikan berfungsi sebagai wadah bagi sumber daya manusia untuk mengembangkan diri dan sebagai cara untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, sehingga memegang peran penting dalam memastikan kelangsungan hidup dan menjamin kehidupan yang lebih baik (Ilmiah et al., 2024).

Pendidikan matematika, sering disebut sebagai ratu dari segala ilmu, diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari karena kemampuannya untuk menyederhanakan masalah. Matematika mencakup proses penalaran, argumentasi, pengembangan logika, dan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah. Literasi matematika meliputi kemampuan menulis, membaca, dan menyampaikan informasi, sedangkan numerasi berkaitan dengan angka dan masalah matematika. Kombinasi literasi dan numerasi membekali individu untuk memahami dan menyelesaikan masalah, menerapkan informasi dalam berbagai bentuk, dan menginterpretasikan hasil. Meningkatkan dan mempertahankan tingkat literasi numerik melibatkan pengajaran matematika.

Di era revolusi 4.0, pendidikan matematika menekankan penerapan teknologi. Pembelajaran di era ini menuntut pendekatan yang cepat dan canggih, sehingga diperlukan teknologi dalam pendidikan matematika. Persyaratan untuk menerapkan pembelajaran berbasis digital atau teknologi termasuk keterampilan literasi numerik (Numerasi et al., 2024).

**METODE**

Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur, merujuk pada beberapa jurnal. Tinjauan literatur sistematis digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan dokumen, artikel, dan bukti penelitian lainnya untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu. Metode pengumpulan data termasuk buku yang relevan, jurnal nasional dan internasional, serta literatur lainnya.

**HASIL DAN DISKUSI**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline