Tidaklah mengejutkan melihat tren penurunan ekspor Indonesia, karena memang likuiditas dunia tidak lagi tumbuh ke atas dan juga faktor surplus hanyalah karena pelonggaran China pasca market meltdown Agustus 2015, lets have look the numbers,
Kabar buruknya tren kenaikan terlihat jelas pada data impor Indonesia secara rata rata memang lebih tinggi ketimbang ekspornya,
Secara umum tren kenaikan impor jelas terjadi karena energi jelas dibutuhkan untuk setiap komponen ekspor growth PDB yang ada, celakanya lifting migas terus menerus turun untuk 10 tahun ke depan, celakanya pula mau tidak mau kita terus berutang dollar untuk impor 50% kekurangan energi, celakanya pula populasi kita diramal mencapai puncak ketika energi yang ada sudah punah di 2030. Celakanya pula the Fed masih akan menaikkan suku bunga selama pengangguran rendah, celakanya pula tren uang beredar dan kredit di China yang menjadi tumpuan dagang kita terus menurun juga.
Noting further,
Thanks for reading.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H