Lihat ke Halaman Asli

Janji-janjian

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika pikiran sedang rumit, semua hal jadi terasa berbelit-belit,

Emosi meningkat dan semakin berkelit,

Pun begitu manusia masih sombong berbesar diri,

Tidak mengingat Tuhan dan masih tak tahudiri,

Tidak meminta ampunan malah menghujat memberi tantangan,

Tuhan takkan kalah dengan segala tantangan yang kau berikan,

Manusia sendirilah yang tak mampu melihat kemenangan Tuhan,

Baru ketika terpuruk dan tak lagi ada tujuan,

Barulah kepada Tuhan manusia mengaku lemah dan butuh bantuan,

Segala hal dijanji-janjikan,

Seolah bisa memenuhi segala yang menjadi tuntutan,

Seperti pemimpin yang hanya mencari kekuasaan,

Segala cara di sahkan untuk memperoleh kemenangan,

Berkampanye di jalan dengan muka penuh topeng-topengan,

Untuk menutupi semua kebohongan,

Setelah oleh Tuhan segala pinta dikabulkan,

Lupalah ia segala perkataan,,,

Begitulah kebanyakan manusia, yang dibesarkan hanyalah janji-janjian...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline