Lihat ke Halaman Asli

Althaf Abbad

pelajar/mahasiswa

makan minum dan berfikir sebagai manusia

Diperbarui: 8 September 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

makhluk hidup. sebagai ciptaan sang maha kuasa yang memiliki beribu kenikmatan yang tak terasakan dan sebagai benda yang dapat berkembang dikarenakan diberi roh dan dikaruniakan akal untuk berfikir membuat kita semua dapat memiliki masa perkembangan, dimulai dari dimana kita hanya bisa tidur dan tengkurap, merangkak dan berdiri hingga berjalan sampai berlari tidak hanya itu dimana otak dan akal yang hanya dapat menyimpan kata mama dan ayah hingga sampai bisa mengetik dan menulis artikel yang tidak seberapa dibandingkan dengan diluar sana. melihat judul saya yakni "MAKAN MINUM DAN BERFIKIR SEBAGAI MANUSIA" mengapa saya mengambil materi ini dikarenakan saya terinspirasi terhadap manusia yang setiap detik,menit,jam,hari mengalami perkembangan dari dalam maupun luar  oleh karena itu saya tertarik untuk menulis artikel yang berhubungan tentang perkembangan manusia ini. definisi perkembangan manusia sendiri  adalah  studi ilmiah yang mempelajari pola perubahan dan stabilitas manusia sepanjang rentang kehidupannya ( aspek yang dikaji adalah manusia ). aspek perkembangan manusia dibagi menjadi dua  perkembangan dalam meliputi syaraf dan sensor motorik, pertumbuhan tinggi dan berat badan (yang berhubungan dengan fisik). kemudian perkembangan luar meliputi ketrampilan skill ,belajar, pengasahan cara berfikir dan pengalaman. tingkat pertumbuhan manusia berawal dari janin ,bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dewasa akhir atau manula. menurut web yang saya baca perkembangan manusia berhubungan dengan teori empirisme yang di kemukakan oleh jhon locke, dikarenakan perkembangan manusia di pengaruhi oleh lingkungan ,pendidikan,pengalaman yang didapat pada waktu kecil oleh karena itu tiga aspek tersebut sangat berpengaruh terhadapa perkembangan manusia. dengan adanya 3 aspek tersebut manusia dapat memiliki latar belakang yang berbeda beda, manusia juga bisa memiliki watak sifat dan hasil pemikiran yang berbeda dengan individu lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline