Lihat ke Halaman Asli

Kualitas Prima itu Memang Ada

Diperbarui: 24 November 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sempat ada rasa pesimis melihat perkembangan di masyarakat. Kenekatan dan tindak serampangan abai aturan, makin banyak dilakukan. Bahkan yang ada di posisi signifikan bisa memberi kontribusi positif nyata, absen melakukan! Perihatin mewarnai dunia luar. Kelebihan Komunitas Kita ada semangat berubah dan menjadi lebih baik. Anasir buruk di luaran bisa difilter. Dengan cara apa? Ternyata sederhana sekali. Menggunakan kejujuran yang dilakukan dengan jujur! Maksudnya? Setiap individu sungguh jujur dengan diri sendiri. Diperkuat selalu dari dalam. Kenapa bisa? Ini konsekuensi dari hakikat ‘rohani – jasmani’ yang inherent pada setiap individu. Inilah optimisme Komunitas Kita. Apakah lancar-lancar saja? Tentu tidak!

Justru karena butuh perjuangan, Kacoaks Kecoa berpasangan dengan Corowani isteri terampil dan semangat belajar tinggi terus menguji fakta di lapangan. Ini dilakukan dengan sepenuh hati karena semakin ingin kualitas, ada saja tantangan yang dihadapi. Ketika komitmen jadi pegangan dan acuan, arah gerakan lebih mudah dikenali. Sensitivitas meningkat dengan baik karena jujur jadi acuan. Kecenderungan melenceng diluruskan. Alhasil fokus pada kualitas makin mengerucut. Pola-pola lama yang sarat penyimpangan dipotong dan diganti dengan pola baru yang lebih peduli pada hakikat kebenaran yang diutamakan.

Hasilnya lebih cepat kerja. Lebih berkualitas hasil. Kepuasan meningkat dan terjadi komunikasi efektif dua arah yang solid. Secara ekonomis biaya tidak perlu ditiadakan. Efektivitas dan efisiensi berjalan seimbang. Antara individu dan barang sama-sama proporsional diposisikan. Memang ideal. Itu sesungguhnya hasil olah pikir dan kerjasama terstruktur. Persiapan dan perencanaan bagus dipadupadankan dengan eksekusi yang sempurna. Semua dilakukan oleh individu biasa. Yang membedakan ada di jujur dan kejujuran yang dibiasakan dan dilestarikan. Satu beres, yang lain terkoneksi jadi beres dan berusaha terus beres. Di komunitas Kita bisa! Di situ?
Saatnya mendengarkan suara hati…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline