Lihat ke Halaman Asli

Merawat Negeri, Tugas Siapa?

Diperbarui: 25 Oktober 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesadaran berbagi informasi tumbuh subur di sini. Setiap individu mau gabung ambil bagian nyata. Apa yang mendorong? Ada kebutuhan merawat negeri yang menjadi tumpah darah. Ini bisa terjadi karena kesadaran yang ditanggapi aktif berbuat! Apa dasarnya? Jujur dan kejujuran dari dalam. Ini hasil olahan Tikusoma Tikus ketika sendiri. Dia memilih tenang dan hening. Di kala sepi itu, banyak gerakan dari dalam yang membimbing hati pada kenyataan di luar diri.

Memang yang menggerakkan adalah yang di dalam diri. Gerakan ini simultan antara dari dalam dan difasilitasi ke luar. Hasilnya adalah kepedulian nyata pada diri dan lingkungan. Yang dulu berantakan dan gaduh, jadi lebih rapih dan mementingkan kualitas luar dalam. Proses ini bisa jalan karena cinta! Oh ya? Bagaimana cinta bisa bermain di sana?

Sesungguhnya, apa pun itu: berawal dari cinta. Gerakan merawat dan memperbaiki. Kemauan menyempurnakan yang ada. Kesalahan diperbaiki. Dicari solusi demi peningkatan. Yang sudah baik dihargai proporsional. Ini dijalani langkah demi langkah. Semua disapa. Diajak ikut serta. Itu sesungguhnya gerakan cinta. Totalitas dan universal.

Komunitas ini sarat usaha bersama yang didasari kesadaran individu berlaku benar. Keterbukaan dan toleransi menyapa siapa saja yang terbuka. Hasilnya Tikusoma dan Retini menjadi kawan diskusi. Masih banyak perlu gerakan konsisten melakukan yang benar. Godaan untuk menyimpang dan kembali pada egoisme selalu ada. Bagaimana menangkalnya? Kesetiaan pada kebaikan dan kejujuran. Jika ada godaan membalas dengan kejahatan, dihentikan dengan penuh kesadaran.

Kok bisa? Selama menggunakan cinta sebagai landasan ada kemungkinan baikan. Transformasi untuk restorasi selalu mungkin. Itulah sebabnya merawat negeri adalah tugas setiap individu. Jika diperluas sedikit, orangtua memegang kendali individu yang ada di dalamnya. Komunitas Ini membuktikan bahwa individu punya kapasitas berbuat baik. Jika dilakukan koordinasi, terjadi kekuatan untuk membangun dan menjadi baik. Ini konkret di lakukan di sini!

Saatnya mendengarkan suara hati…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline