Lihat ke Halaman Asli

Cinta Negara atau Bela Negara?

Diperbarui: 24 Oktober 2015   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa pusingin hal itu? Udah jelas kan? Perkataan dari berbagai sudut pandang menunjukkan kepedulian sekaligus pendapat siapa yang benar. Diskusi seru tentang ‘bela’ atau ‘cinta’ antusias mengajak siapa saja boleh ikut! Tawun Lebah setia melakukan kajian ilmiah dari data yang ada. Didampingi Bimaduki belahan jiwa, mereka berdua mebandingkan data-data yang tersaji. Apa tujuannya? Mendapatkan penguatan bahwa cinta Negara lebih optimis dan proaktif. Gerakan yang dilakukan ini dimulai dari tiap individu. Bahkan sejak kanak-kanak dibiasakan dengan cerita kepahlawanan dan paparan cinta tanah air. Sedikit demi sedikit dilakukan dalam keluarga. Sambil bermain dan berkomunikasi di rumah dilakukan transfer pengetahuan dan pengalaman.

Lama kelamaan jadi milik dan merasuki jiwa. Hal ini berdampak pada penguatan tiap indivu lebih total dan mau hidup benar.

Yang kadang masih rancu adalah Juniors. Mereka melihat trend yang lebih show off. Demonstrative memberikan banyak pilihan. Itu semua bagus! Asalkan landasan yang benar dipergunakan. Proaktivitas dengan inisiatif mendorong tiap individu berperanserta aktif. Daripada mengeluh dan mengungkit-ungkit kesalahan; temukanlah solusi perbaikan sekarang dan masa depan! Ini konsisten dilakukan Komunitas Ini di tiap keluarga. Aura yang muncul adalah kerjasama dengan dasar cinta. Keburukan masa lalu banyak membawa pertikaian. Beda sudut pandang dielaborasi jadi solusi menemukan jalan baru dan mengajak semakin banyak ambil bagian dalam pikiran dan tindakan nyata.

Itu bisa berjalan karena cinta yang menjadi dasar pemersatu dan menguatkan setiap individu. Selanjutnya ada keinginan bersama meningkatkan martabat dan harkat mulia. Apa yang mendasari? Tiap individu punya dua sisi: jasmani dan rohani: jiwa dan raga! Ada konsistensi menemukan berbagai cara kreatif agar makin banyak gerakan menyatukan semangat untuk cinta Negara. Ini bermuara luas! Tak terbatas. Siapa saja diundang. Kerjasama dengan semangat benar dan menghargai perbedaan. Ini sungguh terjadi dan melibatkan begitu banyak individu bergandengan tangan demi cinta Negara.

Saatnya mendengarkan suara hati…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline