Lihat ke Halaman Asli

Ayo, Ajak Siapa yang Mau

Diperbarui: 28 September 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sangat yakin keluarga adalah pilar masyarakat, upaya komunikasi efektif selalu diutamakan. Siapa saja dihargai dan diberi porsi dalam interaksi sehari-hari. Yang semula merasa asing karena masih baru, segera nyaman dan bisa membaur. Itu kelebihan di keluarga Buaye Buaya. “Apakah dari semula sudah menerapkan kaidah bagus ini?” Juniors ingin mendapat penguatan selagi mencari jati diri.

Dengan tenang Buaye didampingi isteri setia Kroknini diikuti Bajulicen anak semata wayang yang beranjak dewasa maju ke panggung. Diskusi hari ini meriah karena banyak dihadiri Seniors dan Juniors. Bajulicen dengan senyum mengembang menjelaskan bagaimana sebagai anak dididik dalam keluarga. Yang dia ingat dari dulu ke dua orangtuanya sangat sabar dan pengertian. Agar mendapatkan gambaran lengkap, Buaye dan Kroknini orangtua membagikan pengalaman mendidik. Mereka mengatakan bahwa ada satu rahasia sukses yang mereka pakai. Semangat ‘Ajak Siapa yang Mau’ dipergunakan sebagai moda komunikasi untuk melibatkan dan mengajak siapa saja ambil bagian. Ketika di rumah, Bajulicen kecil sudah dibiasakan kerjasama. Suasana positif dibangun setiap hari. Saat mengalami kekecewaan karena keinginan tidak terpenuhi, diberi kesempatan mengungkapkan kekecewaan. Marah boleh. Yang penting jelas apa maksudnya. “Terdengar sangat lancar dan baik-baik saja. Apakah prakteknya memang seperti itu?” Juniors bertanya pula.

Bajulicen menyampaikan apa yang dicapai saat ini sudah melalui proses komunikasi efektif panjang. Yang terutama, katanya, dalam keluarga ada tujuan yang jelas. Mau jadi keluarga seperti apa? Apa visi misi keluarga kita? Barangkali terdengar aneh dan tidak biasa. Dulu pun Bajulicen merasakan yang sama. Kembali peran orangtua sangat penting memberikan landasan kokoh bahwa tim dan semangat kerjasama itu penting. Setiap keluarga perlu membereskan individu di dalamnya agar kokoh dan berkarakter. Jika itu sudah tercapai, menyatukan dalam keluarga jauh lebih lancar dan mudah. Kembali Bajulicen mengingat kaidah di keluarga ‘Ajak Siapa yang Mau’ menjadi perekat di antara dia dan orangtua di rumah. Pada saat di luar rumah, kebiasaan bagus ini dengan mudah dijalankan dalam berkomunikasi dengan siapa pun. Komunitas Ini puas mendengarkan sharing hari ini. Sesungguhnya mereka sudah mempraktekkan. Diskusi ini sebagai bentuk penguatan agar di dalam dan di luar sama-sama memiliki kesamaan motif baik untuk membangun kerjasama dengan siapa saja. Satu lagi yang bagus dari Komunitas Ini. Di sini bisa. Di situ?

Saatnya mendengarkan suara hati…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline