“Decki dan Itikunite Itik serta Kacoaks dan Corowani Kecoa termasuk dalam kelompok reseh dan bikin ulah! Kotor pula.” Lantang Umba dan Lumbo Dolpin menyampaikan fakta. “Tikusoma dan Retini Tikus dianggap perusak. Kamaleoni dan Bunglorio Bunglon tidak bertanggungjawab karena tidak jujur, susah berkomitmen, dan suka berubah-ubah semau gue. Itu beberapa catatan kelam. Untungnya itu masa lalu. Kini mereka sudah bertransformasi lebih positif dan konstruktif. Lebih jujur dan mau peduli lingkungan. Berinisiatif untuk menolong daripada mokong!” Dengan tegas Elephantin Gajah lantang didampingi Elepho yang tenang.
“Nggg… Minta tolong dijelaskan bagaimana terjadi perubahan seperti sekarang?” Dengan sungguh Owlinkun Jr Burung Hantu minta penjelasan.
“Memang berat dan sangat sarat dengan tantangan. Akan tetapi kami berusaha jujur. Alasannya: kami memikirkan masa depan yang cerah. Salah satu syaratnya adalah kondisi harmonis dalam kerjasama saling menghargai di Komunitas Ini” Retini didampingi Tikusoma berterusterang. “Tantangan paling berat adalah kepercayaan. Saat kami mulai berubah, banyak yang tidak percaya. Mereka perlu bukti bahwa Kacoaks akan lebih rapih dan menghargai kebersihan.” Dengan jelas Corowani didampingi Kacoaks mengakui kelamahan masa lalu.
“Apakah benar kaidah ‘Diam dan Kerja’ menjadi pedoman untuk perubahan besar ini?” Owlala Burung Hantu minta penegasan. Di sampingnya Owlinkun pasangan setia tersenyum ramah.
“Benar sekali. Jujur saja: kami sungguh memberi bukti. Dengan kaidah ‘Diam dan Kerja’, kami lebih action daripada retorika. Ternyata respon dari Komunitas Ini sangat bagus. Memang setiap perubahan, perlu dilakukan dengan semangat tulus ikhlas tanpa pamrih di pikiran, perkataan, dan tindakan.” Umba Lumbo serta Elephantin Elepho menyimpulkan diskusi hari ini.
Komunitas hening menyimak. Mereka bisa bertemu di mana saja: darat, air, dan udara sama saja. Hari ini di dekat pantai. Antara Seniors dan Juniors sehati sepikir untuk konsisten ‘Diam dan Kerja.
Saatnya mendengarkan suara hati…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H