Lihat ke Halaman Asli

Devi Yustika Nurbayan

Ordinary people

Jalan Terbaik

Diperbarui: 19 Mei 2020   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika itu aku baru memulai
Menanam rasa yang baru saja ku pupuk
Sangat indah mewarnai hari hari

Kala itu aku tak tau
Kala itu aku tak kuasa
Kala itu aku tak merasa
Seakan baik baik saja
Padahal jurang didepan mata

Andai kala itu aku kamu tak menyadari
Andai kala itu aku kamu tak mengendali
Mungkin Allah akan lebih marah

Aku tak memungkiri bila rindu kerap kali menemuiku
Menyapa tentang hari hari kemarin
Aku tak bisa menapikkan semua itu
Bukan hal mudah untuk bisa di abaikan bukan ?
Karena memori kata, peristiwa, dan tempat punya cerita

Namun selalu ada caraku untuk mengobati,
Menasehati hati, akal pikirku. Yaitu; do'a.
Aku yakin setiap doa itu ada jawabnya,
Begitupun dengan harapku, do'aku.

Perpisahan bukanlah hal mudah
Meski itu didasari dgn saling merelakan,
Saling menyadari, saling mengerti.
Selalu ada celah utk mengingat kembali.

Tapi, jalan ini adalah jalan yg terbaik
Jalan yg harus dilalui, meski sakit terasa
KetentuanNya adalah prinsip kita
SeruNya adalah kebahagian kita

Semoga segala kekhilafan yg ada, membekas.
Lekas pulih dgn AmpunanNya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline