Lihat ke Halaman Asli

Alsha Fiorensha

Mahasiswa Universitas Catur Insan Cendikia

Sejarah Warteg

Diperbarui: 3 April 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://food.detik.com/info-kuliner/d-6868752/meski-kekinian-warteg-instagramable-ini-masih-sajikan-5-menu-sederhana-ini

Sejarah ada nya warteg

Warteg (Warung Tegal) memiliki sejarah yang menarik di Indonesia. Berasal dari Tegal, sebuah kota di Jawa Tengah, Indonesia. Istilah "warteg" menggabungkan "warung" (yang berarti toko kecil atau rumah makan) dan "Tegal" (kota asal). Warteg terkenal menyajikan masakan Indonesia rumahan dengan harga terjangkau dengan gaya yang sederhana.

Warung Tegal ini mendapatkan popularitas pada tahun 1970-an dan 1980-an sebagai pilihan yang nyaman dan ekonomis bagi para pekerja dan pelajar. Warteg biasanya menawarkan berbagai hidangan seperti ayam goreng, tahu, tempe, sayuran, dan sambal, sering disajikan dengan nasi. Seiring berjalannya waktu, warteg telah menjadi bagian favorit dari beberapa kuliner Indonesia, mewakili perpaduan antara harga yang terjangkau, variasi, dan cita rasa tradisional.
 
menu warung tegal
Menu yang biasanya tersedia di warung Tegal (warteg) sangat bervariasi, tergantung pada warungnya dan juga waktu makan (sarapan, makan siang, atau makan malam). Namun, beberapa hidangan umum yang sering ditemui di warteg antara lain:

1. Ayam Goreng: Ayam goreng adalah hidangan yang populer di warteg. Biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal.

2. Sayuran: Berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, genjer, atau tauge sering tersedia di warteg sebagai lauk pelengkap.

3. Sambal: Sambal adalah saus pedas yang biasanya tersedia di setiap warteg. Ada berbagai variasi sambal, mulai dari yang pedas hingga yang lebih manis atau asam.

4. Telur: Telur bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti telur dadar, telur rebus, atau telur ceplok.

5. Minuman: Warteg juga menyediakan minuman, mulai dari teh, kopi, air mineral, hingga es teh manis atau jeruk.

Warteg telah dikenal masyarakat luas dan telah ekspansi ke berbagai daerah di luar Tegal, termasuk di Cirebon.
Warteg diperkirakan sudah ada sekitar tahun 1960-an. Konon, lahirnya Warteg ini dipelopori oleh tiga desa di Kecamatan Tegal Selatan, yaitu Desa Sidapurna, Desa Sidakaton, dan Desa Krandon.
Seiring berjalannya waktu, Warteg tak hanya tumbuh di Tegal, tapi menyasar ke sejumlah daerah/kota lain, termasuk Cirebon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline