Lihat ke Halaman Asli

S.DJumi

menulis apa adanya

Undangan pernikahan itu

Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Aku sudah ingin libur rasanya dua weekend tidak bisa nuat aku refresh apalagi profesiku yang buat orang senang walau hati gundah afsnua.

"Besok berangkat ya?" Tanya pak boss padaku setelah aku dua kali acara tidak datang.

"Tidak ada kamu tidak seru "kata mba Fitri kepadaku lewar WA

Beberapa orang maklum adamya namun mood seseorang juga karena rasa dan perasaan yang bukan logis pakai otak walau dibidang seni yang kata orang cuma menghibur.

"Ke jogja kuliah yang baik dan jangan lupa bawa jodoh "pesan bapak dan ibu waktu aku pamit kuliah di Jogja.

Bukan pelarian sebab jujur putus dari seseorang yang di cintai adalah hal yanh nujem banget diulu hati.

Sejak SMP berkenalan begitu lulus SMA pilih pisahan karena beda prinsip dan juga beda cita-cita.

"Kita hari ini berpisah suatu hari nanti kita akan bertemu ingin aku lihat senyummu itu" tulisan yang menurutku gombal gombal saja tidak mau aku bertemu lagi dengan mu titik.

"Jadi anak band juga MC jangan sembrono lho apalagi di Jogja" pesan bapak padaku.

"Nggih mohon doa restunya" jawabku singkar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline