Lihat ke Halaman Asli

S.DJumi

menulis apa adanya

Jogja 1965 (04)

Diperbarui: 7 September 2023   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Gesekan antar kubu

Membuat semua yang ada menjadi diam dua kubu yang sama-sama ingin membuat maju negeri ini dengan upaya menebar pengaruh satu sama lainnya dan dampaknya di beberapa kota  terjadi gesekan dan menimbulkan korban dari kontra partai dan parlementer di ibu kota, beberapa korban jadi pihak sipil dan juga dari pihak tentara 

"Hari-hari kedepan semakin nyata tentang perjuangan tegakkan kekuasaan sipil" kata Mas bagus

"Dengan segala gejolak yang membuat  gesekan di wilayah Jawa tengah sedikit mempengaruhi juga di Jogja " kata Safitri sedikit membenarkan beberapa kejadian yang membuat semua orang terperangah dengan beberapa kejadian yang telah terjadi.

Imbas persaingan politik ini membuat beberapa lini semakin  tidak bisa dielakkan lagi konflik layaknya api dalam sekam, dan menjalar di segala lini yang telah ada. Beberapa kubu saling mencari pembenarnya masing-masing membuat gejolak semakin intens adanya.

Malioboro menjadi ajang pemasangan pamflet poster dan juga lukisan yang saling menghujat satu sama lainnya, semua harus menjadi maklumnya karena media poster dan juga sketsa menjadi ujung tombak perjuangan mereka.

Berkejaran dengan waktu  dan menjadi penanda ajaran bung karno yang menjadi panutan diterjemahkan lain oleh orang-orang yang ambisius untuk menguasai negeri ini.

"Perjuangan kaum bawah melawan para borjuis, dan orang-orang dengan haluan barat adalah perjuangan kaum kiri yang penuh harap-harap cemas untuk menghadapinya  seperti arahan pemimpin besar revolusi untuk mengganyang negeri boneka Malaysia" 

Bagai Menulis Api

--

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline